Lazismu Muhammadiyah: Donasi untuk Palestina Lebih Baik Ketimbang Aksi Boikot yang Rugikan Ekonomi Umat

Mengenai berbagai bentuk aksi solidaritas terhadap palestina, Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais menghimbau agar umat membantu sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Dia menilai aksi donasi lebih baik daripada aksi boikot.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 08 Nov 2023, 09:00 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 08:55 WIB
Aksi Bela Palestina di Monas
Sejumlah tokoh pun hadir dalam acara tersebut. Mulai dari Menko PMK Muhadjir Effendi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin, hingga Anies Baswedan. (AP Photo/Dita Alangkara)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais meminta masyarakat berhati-hati menyikapi aksi solidaritas terhadap Palestina, terutama ajakan boikot. Sebab, bisa saja hal tersebut merugikan bangsa dan ekonomi umat.

"Kita tidak tahu di balik jejaring ekonomi di satu produk, ternyata di situ banyak sekali sumber daya manusia saudara-saudara kita di tanah air," ujar Rais dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).

Rais mengatakan demikian usai menerima donasi dari Danone Indonesia untuk Palestina di Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat pada Selasa, 7 November 2023 kemarin. Danone Indonesia merupakan salah satu produk yang kena seruan boikot.

Rais menyampaikan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina memang menyita perhatian seluruh dunia. Hingga saat ini, kata Rais, Lazismu telah menyalurkan bantuan berupa RendangMu dan FamilyKit kepada rakyat Palestina.

"Kita tahu bersama beberapa waktu lalu Indonesia melakukan gerakan solidaritas di Jakarta yang juga dilakukan oleh masyarakat seluruh dunia sebagai bentuk solidaritas," ujar Rais.

Mengenai berbagai bentuk aksi solidaritas terhadap palestina, Rais menghimbau agar umat membantu sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Dia menilai aksi donasi lebih baik daripada aksi boikot.

"Yang mampu menyumbang dalam bentuk materi, silakan berdonasi. Tapi kalau kita sanggup memberikan tenaga, bisa menjadi relawan di Rafa," ungkap Rais.

Lazismu terus mendapatkan kepercayaan dari para donatur untuk menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina. Setelah bantuan tahap satu di kirimkan ke jalur Gaza awal November lalu, Lazismu masih menggalang donasi untuk Palestina. Bantuan diterima dari berbagai pihak, baik perorangan, komunitas, organisasi, hingga perusahaan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Seruan Boikot Produk Pro-Israel

Kampanye Anti-Israel
Sebuah tanda di dinding di kota Bethlehem, West Bank, menyerukan pemboikotan produk Israel dari permukiman Yahudi, pada 5 Juni 2015. (Thomas Coex/AFP)

Seruan untuk boikot produk pro Israel tengah menggema di jagat maya. Di media sosial seperti X (sebelumnya Twitter) dan TikTok banyak pengguna yang menggunakan tagar "BDSMovement".

Dikutip dari Vox, Rabu (1/11/2023), ini merupakan orang-orang yang menyebut merek-merek yang memiliki hubungan dengan Israel dan menyerukan boikot. McDonald's menjadi sasaran setelah sebuah lokasi di Israel menawarkan makanan gratis untuk militer Israel.

Begitu pula jaringan makanan cepat saji global lainnya seperti Domino's Pizza dan Burger King. Beberapa di antaranya memboikot Starbucks setelah perusahaan tersebut menggugat serikat pekerjanya pada Oktober 2023 atas akun media sosial serikat pekerja yang mengunggah dukungan untuk warga Palestina.

Sementara itu, demonstrasi yang diselenggarakan oleh kelompok lokal yang berafiliasi dengan BDS sedang terjadi di seluruh dunia. Secara sederhana, Boycott, Divestment and Sanctions (BDS) Movement adalah gerakan protes non-kekerasan global.

Gerakan ini berupaya menggunakan boikot ekonomi dan budaya terhadap Israel, divestasi keuangan dari negara, dan sanksi pemerintah untuk menekan pemerintah Israel agar mematuhi hukum internasional dan mengakhiri kebijakan kontroversialnya terhadap Palestina. Kebijakan yang kini digambarkan oleh beberapa pakar hak asasi manusia dan pakar hukum sebagai apartheid.

 


Tentang BDS

Starbucks Mesr Beri Diskon 78 Persen untuk Produknya, Efek Boikot Brand Pendukung Israel?
Starbucks Mesr Beri Diskon 78 Persen untuk Produknya, Efek Boikot Brand Pendukung Israel?  foto: Twitter (X) @smile2jannah

BDS adalah sebuah taktik, bukan sebuah organisasi, sehingga kelompok-kelompok yang berbeda berkampanye sendiri yang mungkin berfokus pada serangkaian target yang sedikit berbeda, meskipun semuanya memiliki landasan moral dan taktik perlawanan yang damai.

BDS mengambil inspirasi langsung dari perjuangan anti-apartheid di Afrika Selatan dan gerakan hak-hak sipil AS, yang keduanya secara efektif menggunakan boikot.

Aktivis anti-apartheid di Afrika Selatan, Uskup Agung Desmond Tutu, adalah pembela gerakan BDS yang bersemangat, dan menyebut persamaan antara apartheid di Afrika Selatan dan Israel "sangat mencolok." Salah satu arahan BDS adalah untuk menggoyahkan dukungan Barat terhadap pemerintah Israel.

Mereka menganjurkan "pergeseran narasi mengenai persoalan Palestina, yang akan fokus pada hak-hak warga Palestina," kata juru bicara Komite Nasional BDS, yang mewakili kelompok masyarakat sipil Palestina yang mendirikan BDS, kepada Vox.

 


3 Tuntutan Utama Konflik Israel-Palestina

Israel Palestina Chicago
Ribuan warga Amerika pro-Palestina berbaris menuju Konsulat Israel saat melakukan protes di Chicago, Amerika Serikat, Rabu (18/10/2023). Ribuan demonstran turun ke jalan pusat Kota Chicago menyerukan gencatan senjata dalam konflik antara Israel dan Hamas karena ribuan orang telah tewas. (Tyler Pasciak LaRiviere/Chicago Sun-Times via AP)

Situs BDS mengidentifikasi tujuh kelompok advokasi AS yang bersekutu dengan BDS, termasuk Jewish Voice for Peace, Democratic Socialists of America, dan US Campaign for Palestinian Rights.

Tokoh masyarakat yang menyatakan dukungannya terhadap BDS, yakni Rep. Cori Bush (D-MO), musisi Lauryn Hill, dan penulis Sally Rooney, Naomi Klein, dan Arundhati Roy.

Yang menyatukan kelompok-kelompok dan individu-individu ini adalah tiga tuntutan utama, yakni:

  1. Agar Israel mengakhiri pendudukannya di wilayah Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur;
  2. Memberikan hak penuh kepada warga Palestina terhadap Israel; dan
  3. Mengizinkan pengungsi Palestina untuk kembali ke rumah mereka.
Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Perang Hamas Vs Israel Kembali Berkecamuk. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya