Baru Selesai Diperbaiki, Jembatan Cikereteg Bogor Kembali Longsor

Meski mengalami longsor, Jembatan Cikereteg masih bisa dilalui kendaraan dua arah.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 13 Nov 2023, 23:31 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2023, 23:31 WIB
Jembatan Cikereteg
Tanah longsor kembali terjadi di kawasan Jembatan Cikereteg Jalan Raya Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, kembali longsor, Senin (13/11/2023). (Istimewa)

Liputan6.com, Bogor - Tanah longsor kembali terjadi di kawasan Jembatan Cikereteg Jalan Raya Ciawi-Benda, Kabupaten Bogor, kembali longsor, Senin (13/11/2023). Padahal jembatan sebagai jalur vital antara Sukabumi dan Bogor ini baru selesai dibangun akibat longsor pada 24 Februari 2023.

Projek Manager Pembangunan Jembatan Cikereteg, Fanny Zuriansyah membenarkan tanah longsor kembali terjadi di kawasan Jembatan Cikereteg Bogor. Ia mengatakan, longsor tidak merusak konstruksi bangunan jembatan. Sebab, titik longsor berada di sisi kiri mengarah Ciawi, setelah jembatan.

"Kejadiannya Senin pagi tadi. Longsor di titik lokasi sisa bongkaran ruko," ujar Fanny.

Menurutnya, saat ini pihak kontraktor sedang membersihkan material longsoran dan segera memperbaiki tebing yang longsor tersebut.

"Nanti akan dilakukan perbaikan dengan proteksi contiguous bored pile dan pemasangan geomat untuk perlindungan lereng dari erosi," jelasnya.

Meski mengalami longsor, kata Fanny, Jembatan Cikereteg masih bisa dilalui kendaraan dua arah.

"Arus lalu lintas tidak terganggu, berjalan normal," kata Fanny.

Jembatan Cikereteg, sempat longsor hingga menyebabkan sebagian jalan amblas pada 24 Februari 2023 silam. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Barat-DKI Jakarta, Direktorat Jenderal (Dijen) Bina Marga kemudian memperbaiki jembatan penghubung Bogor dengan Sukabumi ini.

Perbaikan jembatan permanen dilakukan dengan mengganti seluruh struktur bentang, termasuk pemasangan jembatan bailey selama konstruksi untuk memfasilitasi lalu lintas kendaraan.

 

Akses Darurat

Selain itu, diberikan akses darurat melalui Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan jalur alternatif Rancamaya.

Jembatan tersebut akhirnya dapat dilintasi kendaraan pada pertengahan Oktober 2023, setelah pengerjaan konstruksi jembatan selesai dipasang.

Infografis Journal Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Minimnya Kewaspadaan Terhadap Bencana Gempa Bumi di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya