Pria Bertato Bunuh Pacar di Bogor, Mayatnya Disimpan dalam Ruko Kosong

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap Fitri Wulandari (21) oleh kekasihnya di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (1/12/2023) dinihari.

oleh Jonathan Pandapotan PurbaAchmad Sudarno diperbarui 05 Des 2023, 16:07 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 16:05 WIB
Rahmat Agil alias Alung membunuh kekasihnya Fitri Wulandari di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (1/12/2023) dinihari (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Rahmat Agil alias Alung membunuh kekasihnya Fitri Wulandari di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (1/12/2023) dinihari (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap Fitri Wulandari (21) oleh kekasihnya di Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (1/12/2023) dinihari.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Santoso mengatakan motif pembunuhan tersebut karena korban menolak diputus pacarnya bernama Rahmat Agil alias Alung.

"Motifnya karena korban menolak diputuskan oleh pelaku. Saat itu, korban berteriak-teriak hingga terjadi pembunuhan," kata Bismo (5/12/2023).

Menurutnya pelaku membunuh korban dengan cara dibekap dan dicekik. Peristiwa ini terjadi usai pasangan tersebut berhubungan badan di sebuah hotel di Jalan Soleh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.

"Setelah diduga meninggal karena kehabisan napas, korban yang saat itu dalam posisi duduk lalu dibaringkan di tempat tidur. Setelah itu, pelaku tidur di samping korban," ucapnya.

Pada Jumat pagi sekitar pukul 04.00 WIB, pria bertato ini kemudian meminta temannya untuk datang ke hotel. Setelah tiba, temannya terkejut melihat korban terbujur kaku dan ada bercak darah di sprei.

"Pelaku meminta bantuan temannya untuk membawa korban. Waktu itu alasannya kalau pacarnya mengalami kecelakaan," ujarnya.

Temannya lantas meminta pelaku untuk segera membawa korban ke keluarganya. Pelaku pun kemudian menyepakati usulan temannya.

"Saat keluar, pelaku sempat ditanya pegawai hotel mengenai kondisi korban, tapi dijawab oleh pelaku karena mabuk," ucapnya.

Korban kemudian dibawa pakai motor diapit oleh pelaku dan temannya. Setiba di depan gang rumah korban, pelaku mengurungkan niatnya dan membawa korban ke ruko di kawasan Braja Mustika.

"Korban dibawa masuk ke lantai dua ruko. Diduga korban yang sudah tak bernyawa ini lalu diletakkan di atas meja," ucapnya.

Keluarga Mencari

Sementara itu, keluarga Fitri terus mencari keberadaan anaknya, karena sejak Kamis (30/12/2023) malam tak kunjung pulang.

Beberapa temannya bilang bahwa terakhir bertemu korban pada Kamis malam. Saat nongkrong di Jalan Malabar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mereka melihat korban dijemput oleh pacarnya.

"Tapi setiap pelaku ditanya ayahnya, beberapa kali, pelaku menjawab kalau korban bermain dengan teman-temannya. Ayah korban sama pelaku ini satu pekerjaan sebagai juru parkir di ruko itu," ucapnya.

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah pelaku bercerita kepada ayahnya, bahwa pacarnya meninggal dan jasadnya masih berada di ruko. Namun, pelaku tetap mengaku kepada ayahnya jika korban tewas karena kecelakaan.

"Dipanggil lah ayah korban ke ruko atas inisiatif ayah pelaku pada Sabtu malam kemarin. Karena ayah korban dan pelaku ini sama-sama kerja sebagai juru parkir di kawasan ruko itu," ucapnya.

Lapor Polisi

Setelah melihat anak pertama dari tiga bersaudara ini meninggal tidak wajar, keluarga korban melaporkannya ke Polsek Bogor Barat.

"Setelah dilakukan olah TKP dan keterangan saksi dan diperkuat dengan sejumlah alat bukti serta petunjuk dari CCTV, kami langsung menangkap pelaku," ujarnya Bismo.

Kepada penyidik, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa kekasihnya itu dan menyimpan jasad korban selama dua hari satu malam di ruko kosong.

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya