Liputan6.com, Jakarta - Warga yang menjadi korban kebanjiran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), sempat menerima bantuan berupa alat mandi dan perlengkapan bayi yang sudah kedaluwarsa. Meski begitu, Dinas Sosial setempat memastikan, bantuan tersebut belum sempat dipakai warga dan sudah diganti yang lebih layak.
Herdiansyah, Ketua RT di perumahan Rooswod Garden, Serua, Kecamatan Ciputat, mengungkapkan, masa berlaku produk bantuan yang diberikan berakhir pada Agustus dan September 2023.
Baca Juga
"Karena ada pasta gigi udah penyok-penyok," ungkapnya, Selasa (9/1/2024).
Advertisement
Meski begitu, Herdiansyah memastikan paket bantuan tersebut belum sempat dipakai warga yang menerima. Mereka keburu curiga bila kemasan produk yang sudah tak layak, lalu memeriksa tanggal kedaluwarsa produk, yang ternyata sudah kedaluwarsa.
Menurut dia, ada empat paket tas bantuan yang ditemukan kedaluwarsa. Warga ada langsung membuang ke bak sampah dan ada juga yang dikembalikan ke Dinas Sosial.
Terpisah, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangsel, Yasir Arafat, mengakui ada paket bantuan kedaluarsa didistribusikan kepada warga korban banjir. Namun, pada Sabtu sore, 6 Januari 2024 itu sudah diganti langsung pada saat waktu magrib.
“Sudah diganti. Belum sempat dipakai warga, tapi sudah ditukar dengan yang lebih baik,” katanya.
Minta Pusat Tangani Kali Angke
Pemerintah Provinsi Banten memastikan telah berkordinasi dengan Pemerintah Pusat soal penanganan banjir akibat limpasan Kali Angke ataupun sungai lain yang menimpa wilayahnya.
Pasalnya, sudah tiga hari ini banjir akibat limpasan Kali Angke menimpa ribuan pemukiman di wilayah Kota Tangerang maupun Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten.
"Kita akan koordinasi ke pemerintah pusat, dewan lembaga yang terkait titik-titik yang memang kewenangannya ada di nasional seperti PUPR, Basarnas," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri peresmian Jembatan Cisadane Kota Tangerang bersama Presiden Jokowi, Senin (8/1/2024).
Bukan hanya soal kebencanaannya saja, penanganannya pun tengah diusahakan secepatnya. Al Muktabar mengaku akan mendorong Pemerintah Pusat untuk menyelesaikan proyek strategis nasional, termasuk pembangunan turap di Kali Angke.
"Ada banyak projek strategis nasional yang mendorong atau menyelesaikan secara proyek nasional dan kita menyisir bagian bagian kewenangan kabupaten/kota," ucap Al Muktabar.
Advertisement
Ajak Masyarakat Bersihkan Lingkungan
Al Muktabar mengatakan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota di wilayahnya yang masih terdampak banjir untuk melakukan penanganan yang bisa dilakukan.
"Untuk di Provinsi Banten sendiri berdasarkan kewenangan dan mayoritas penanganan banjir ini kita sudah memproritaskan segala upaya yang kita bisa intervensi kan ke Kabupaten/kota, dan sifat kerjanya provinsi apa bila lintas kabupaten/kota," ungkapnya.
Bukan soal kewenangan pusat dan pemerintah daerah, Pj Gubernur Banten juga meminta masyarakat Banten untuk menjaga wilayah masing-masing, seperti membersihkan selokan dan kerja bakti bersama.
"Jadi kita mengimbau juga kepada masyarakat karena ini diperlukan kesadaran bersama jadi selokan-selokan yang bisa kita lakukan untuk dirapihkan diperbaiki sudah dilaksanakan," jelasnya.