Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Hanya Negara Kita, Negara Lain Alami Hal yang Sama

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

oleh Tim News diperbarui 22 Feb 2024, 21:30 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 21:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kamis (22/2/2024). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Jokowi menjelaskan, bantuan tersebut sebagai salah satu upaya dalam menghadapi kenaikan harga beras karena perubahan musim.

"Karena ada perubahan musim, ada el nino, dan itu dialami bukan hanya negara kita, tapi negara lain juga mengalami hal yang sama harga beras naik," ujar Jokowi di Gudang Bulog Batangase, Kamis (22/2/2024).

Jokowi mengklaim, bantuan pangan tersebut hanya ada di Indonesia. Meski kenaikan harga beras juga terjadi di negara lain, namun tidak ada bantuan serupa bagi masyarakatnya.

"Rakyat kita diberi 10 kilo setiap bulan. Bedanya itu, supaya bapak-ibu semuanya mengetahuinya harga beras di seluruh dunia naik," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi turut memastikan bahwa masyarakat yang hadir telah menerima bantuan pangan yang diberikan pemerintah. Dia mengatakan, bahwa bantuan tersebut akan dilanjutkan apabila APBN mencukupi.

"Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, ibu-ibu dan bapak-bapak akan menerima 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo. Nanti setelah Juni, saya akan lihat lagi APBN kita, APBN-nya kalau cukup, tapi saya tidak janji lho," tuturnya.

Jokowi Resmikan 27 Ruas Jalan Antar Provinsi di Sulsel

Jokowi Resmikan Jalan di Sulsel
Presiden Jokowi meresmikan jalan antarprovinsi di Sulawesi Selatan. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 27 ruas jalan yang merupakan Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Peresmian tersebut dipusatkan di Kabupaten Pangkajene dan Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Kamis, (22/2/2024).

"Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini saya resmikan 27 ruas pelaksanaan Inpres Jalan Daerah di Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran pers diterima, Kamis (22/2/2024).

Jokowi mengatakan, pada tahun 2023 pemerintah pusat telah memberikan anggaran sebesar Rp669 miliar untuk Provinsi Sulawesi Selatan.

Anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun dan memperbaiki 201 kilometer jalan di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan akan semakin ditingkatkan.

"Ada 27 ruas jalan yang dibangun dan diperbaiki, hari ini telah selesai. Harapannya, jalan-jalan di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan semuanya bisa halus, mulus akan memperbaiki konektivitas antardaerah dan antarprovinsi," ucap Presiden.

Sementara itu, Indriyani salah seorang warga sekitar mengaku sangat bersyukur dengan pembangunan ruas jalan tersebut. Menurutnya, jalan yang tadinya rusak dan banyak menimbulkan korban jiwa kini sudah lebih baik.

"Alhamdulillah sudah baik, sudah bersih tidak ada berlubang lagi. (Sebelumnya) parah, rusak-rusak sampai ada korban jiwa meninggal kecelakaan," tutur Indriyani.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mimpi SBY Naik Kereta Bersama Jokowi dan Megawati. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya