Kumpulkan Menteri di Istana, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menteri mulai menyiapkan rencana anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2025.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 26 Feb 2024, 11:20 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 11:20 WIB
Jokowi Didampingi Prabowo Resmikan RSPPN Panglima Besar Soedirman di Bintaro
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau fasilitas Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Jakarta, Senin (19/2/2024). (Foto: Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menteri mulai menyiapkan rencana anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2025.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan RAPBN 2024 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna untuk membahas persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah serta Rencana Kerja Pemerintah, Kerangka Ekonomi Makro, dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2/2024).

"Rencana kerja pemerintah. Kebijakan dan kebijakan fiskal adalah jembatan untuk menjaga keseimbangan pembagunan dan mengkomodasi program-program presiden terpilih hasil Pilpres 2024," kata Jokowi saat membuka rapat.

Kendati begitu, kata dia, penyususnan RAPBN 2025 tetap harus menunggu hasil hitung suara Pilpres 2024 yang dirilis KPU RI. Pasalnya, Jokowi menuturkan RAPBN 2025 dijalankan oleh presiden terpilih 2024-2029.

"Tapi ini juga kita sambil tunggu hasil perhitungan resmi KPU. Maka RAPBN 2025 harus disiapkan dengan memperhatikan hasil Pilpres karens menjalankan APBN karena yang menjalankan APBN 2025 adalah presiden terpilih," tuturnya.

 

Mengikuti Situasi Ekonomi Global

Disisi lain, Jokowi juga mengingatkan agar kerangka ekomomi makro 2025 mengikuti situasi dan ketidakpastian ekonomi global. Hal ini mengingat sejumlah negara seperti Jepang dan Inggris sedang mengalamo resesi.

"Sehingga antisipasi dalam menyusun target pertumbuhan juga harus mencerminkan kehati-hatian tapi optimisme dan kredibilitas harus tetap kita jaga. Lakukan penajaman fokus pemerintah pusat dan daerah dengan menyiapkan plan jika ada gejolak dan krisis," jelas dia.

"Untuk fiskal 2025 transformasi ekonomi harus yang telah kita jalani selama 10 tahun terakhir. Sehingga kebikakan fiskal harus dukung transformasi ekonomi," sambung Jokowi.

 

Jokowi Minta Semua Kementerian dan Lembaga Jaga Harga Pangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga untuk membahas persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H di Istana Negara Jakarta, Senin (26/2/2024).

Dia pun meminta semua kementerian dan lembaga untuk memastikan agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk.

"Bulan Maret kita akan memasuki bulan Ramadhan dan di bulan April kita akan merayakan Idul Fitri. Saya minta seluruh kementerian/lembaga yang terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk," kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin.

Dia memerintahkan para menteri dan pimpinan lembaga negara menjaga stok dan stabilitas harga pangan, khususnya bahan pokok. Jokowi juga mengingatkan para menteri untuk mempercepat pembagian paket perlindungan sosial.

"Saya minta utamanya menjaga persediaan pangan dan juga stabilitas harga pangan terutama bahan pokok. Dan juga percepatan pembagian seluruh paket perlindungan sosial dan jaringan perlindungan sosial," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya