Metro Sepekan: Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Jakut Diduga Akibat Utang, Polisi Langsung Selidiki

Satu keluarga tewas diduga bunuh diri di sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). Jasad korban ditemukan di lobi apartemen.

oleh Devira PrastiwiNanda Perdana PutraAchmad SudarnoAdy Anugrahadi diperbarui 15 Mar 2024, 18:54 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2024, 08:30 WIB
Satu keluarga tewas diduga bunuh diri di sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). Jasad korban ditemukan di lobi apartemen.
Satu keluarga tewas diduga bunuh diri di sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024). Jasad korban ditemukan di lobi apartemen. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Satu keluarga tewas diduga bunuh diri di sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024). Jasad korban ditemukan di lobi apartemen.

Salah satu penghuni apartemen ungkap bahwa korban pernah didatangi jasa penagih utang. Hal itu seperti disampaikan seorang warga yang tak mau disebutkan identitasnya.

Dia juga menyampaikan, keluarga korban sepertinya sedang terhimpit masalah ekonomi. Hal itu dikatakan setelah mendengar langsung keluhan dari salah satu korban.

Sementara itu, tanggul penahan banjir di Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Baart (Jabar) longsor.

Dampak dari tanggul jebol ini, masyarakat di 16 rukun warga (RW) cemas karena kawasan permukiman mereka terancam banjir bila tinggi muka air (TMA) Sungai Cileungsi meningkat.

Tanggul penahan luapan Sungai Cileungsi longsor sepanjang 30 meter pada Minggu malam, 3 Maret 2024. Longsor disebabkan oleh terjangan aliran sungai yang meluap.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas KP2C, Puarman, mengatakan tanggul yang berada di jalan utama kawasan Vila Nusa Indah 2 terpantau retak dan mengalami penurunan tanah secara bertahap pada Minggu, 3 Maret 2024.

Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait massa aksi yang menolak hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan mendorong Hak Angket di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta semakin menunjukkan amarahnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baliho yang bergambar wajah Jokowi pun dibakar massa demonstran. Pantauan Liputan6.com, Selasa, 5 Maret 2024, massa aksi demo meminta orator untuk menginstruksikan pembakaran terhadap baliho berwajah Jokowi.

Sebelum dibakar, massa aksi memukuli baliho Jokowi hingga sobek dan tersisa setengah muka. Setelahnya, ramai-ramai mereka mengangkat baliho itu ke tengah jalan dan menginjak-injaknya.

Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

1. Satu Keluarga Bunuh Diri di Apartemen Jakut Diduga Akibat Utang, Polisi Langsung Selidiki

Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)
Ilustrasi Garis Polisi (Freepik/Kjpargeter)

Satu keluarga tewas diduga bunuh diri di sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Jasad korban ditemukan di lobi apartemen. Salah satu penghuni apartemen ungkap bahwa korban pernah didatangi jasa penagih utang.

"Saya pernah lihat orang tagih dia kan, orang namanya tagih utang kan pasti ada sedikit kasar atau gimana kan. Dari situ saya tahu (karena) ekonomi," kata warga yang tidak mau disebutkan identitasnya, dikutip Minggu, 10 Maret 2024.

Dia menyampaikan, keluarga korban sepertinya sedang terhimpit masalah ekonomi. Hal itu dia katakan setelah mendengar langsung keluhan dari salah satu korban.

Dia menceritakan, suatu hari korban datang untuk meminjam uang. Sang istri hanya menyanggupi untuk memberikan Rp1 juta.

 

Selengkapnya...

2. Tanggul Jebol, Warga Vila Nusa Indah Bogor Dihantui Banjir Besar

Tanggul penahan banjir di Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, longsor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Tanggul penahan banjir di Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, longsor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Tanggul penahan banjir di Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, longsor.

Dampak dari tanggul jebol ini, masyarakat di 16 rukun warga (RW) cemas karena kawasan permukiman mereka terancam banjir bila tinggi muka air (TMA) Sungai Cileungsi meningkat.

Tanggul penahan luapan Sungai Cileungsi longsor sepanjang 30 meter pada Minggu malam, 3 Maret 2024. Longsor disebabkan oleh terjangan aliran sungai yang meluap.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas KP2C, Puarman, mengatakan tanggul yang berada di jalan utama kawasan Vila Nusa Indah 2 terpantau retak dan mengalami penurunan tanah secara bertahap pada Minggu, 3 Maret 2024.

"Awalnya, Minggu pagi terpantau penurunan tanah sedalam 7 sentimeter (cm). Sore hingga petang turun lagi dari 40 sentimeter menjadi 100 sentimeter," ucap Puarman di Desa Bojongkulur, Gunungputri, Bogor, Senin, 4 Maret 2024.

 

Selengkapnya...

3. Makin Panas, Massa Aksi Demo Tolak Hasil Pemilu 2024 Bakar Baliho Jokowi

Makin Panas, Massa Aksi Demo Tolak Hasil Pemilu 2024 Bakar Baliho Jokowi
Massa aksi demo menolak hasil Pemilu 2024 di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3) membakar baliho bergambar foto Presiden Jokowi. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Massa aksi yang menolak hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan mendorong Hak Angket di depan Gedung DPR RI Senayan, Jakarta semakin menunjukkan amarahnya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Baliho yang bergambar wajah Jokowi pun dibakar massa demonstran.

Pantauan Liputan6.com, Selasa, 5 Maret 2024, massa aksi demo meminta orator untuk menginstruksikan pembakaran terhadap baliho berwajah Jokowi.

"Mau dibakar? Bakar saja," teriak orator.

Sebelum dibakar, massa aksi memukuli baliho berwajah Jokowi hingga sobek dan tersisa setengah muka. Setelahnya, ramai-ramai mereka mengangkat baliho itu ke tengah jalan dan menginjak-injaknya.

Api bekas pembakaran ban pun masih berkobar. Baliho tersebut kemudian diletakkan di atasnya.

 

Selengkapnya...

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icreativelabs.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Fenomena Bunuh Diri di Gunungkidul
Infografis mengenai kenali faktor-faktor risiko bunuh diri
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya