Liputan6.com, Jakarta - Kemacetan panjang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten pada periode arus mudik Lebaran Idul Fitri, Sabtu (6/4/2024) malam. Nampak antrean kendaraan pemudik mengular mencapai 10 kilometer mulai dari belakang gate sampai area pelabuhan untuk antrean penyeberangan.
“Terakhir ini sekitar 10, dari pelabuhan sampai ke gate itu sekitar 7 kilometer, tadi pagi dari gate ke belakang 3 kilo,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan, seperti dikutip Minggu (7/4/2024).
Baca Juga
Aan pun mengungkapkan penyebab kemacetan di Pelabuhan Merak. Berdasarkan hasil evaluasi, kemacetan dipicu lantaran banyaknya pemudik yang sudah datang ke pelabuhan sehari sebelum jadwal keberangkatan kapal yang dipesan.
Advertisement
“Para pemudik yang akan menyebrang, biasanya kan sudah punya tiket, sudah beli tiket. Tiket harusnya besok, dia berangkat hari ini, itu akibatnya menumpuk di situ,” kata jenderal bintang dua Polri ini.
Karena itu, kepolisian mengimbau kepada para pemudik agar berangkat ke pelabuhan sesuai dengan hari keberangkatan. Hal itu untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di area pelabuhan.
“Jadi sesuaikan waktunya untuk tiket ini, kalau besok ya besok berangkatnya, jangan hari ini. Kemudian membeli tiket H-1,” ujar Aan.
Sebab, lanjut Aan, jika para pemudik banyak yang datang sebelum hari keberangkatan, akan mengganggu pengaturan lalu lintas yang telah disiapkan petugas di Pelabuhan Merak.
“Biar kita juga bisa melihat trennya angka yang akan masuk ke pelabuhan itu berapa, jadi kita siap untuk rekayasa lalu lintasnya,” kata Kakorlantas Polri.
Terapkan Delay System di Ruas Jalan Menuju Pelabuhan Merak
Atas kondisi ini, petugas sementara menerapkan delay system untuk mengurai kemacetan kendaraan di Tol Tangerang-Merak yang masuk ke area Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Sebab, volume kendaraan di Pelabuhan Merak pada Sabtu (6/4/2024) malam telah melebihi kapasitas.
Adapun, pelaksanaan delay sytem ini terbagi menjadi berapa titik dimulai dari gate Cikupa, rest area KM 43 A , rest area KM 68 A, maupun ruas Jalan Cikuasa atas sebelum flyover Merak.
“Kita urai, artinya memang ini kebijakan yang tidak populis, artinya pahit memang tapi harus dilaksanakan. Kalau tidak kita laksanakan delaying system ini dampaknya akan lebih parah lagi,” kata Aan Suhanan.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Merdeka.com
Advertisement
Kapolri Minta Evaluasi Kemacetan di Pelabuhan Merak
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya mengevaluasi kemacetan panjang yang terjadi di ruas jalan menuju Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten pada Sabtu (6/4/2024).
Hal itu disampaikan Listyo usai melepas keberangkatan masyarakat yang mengikuti program Mudik Gratis Polri Presisi Tahun 2024 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2024).
“Jadi tadi memang kita sempat mengadakan evaluasi dengan antrean yang ada di Merak, ini yang kita lakukan evaluasi,” ujar Listyo.
Listyo mengatakan, salah satu penyebab antrean panjang karena yang disiapkan hanya 10 titik penyeberangan. Sedangkan, Pelabuhan Bakauheni (Lampung) memiliki 7 titik penyeberangan
“Sehingga sisanya kemudian terpaksa harus menunggu,” ucap Listyo.
Guna mencegah antrean panjang terulang, Listyo berupaya melakukan pengaturan khususnya bongkar muat penumpangnya bisa lebih cepat. Menurut dia, ini menjadi salah satu yang dibahas dalam evaluasi tersebut.
“Mudah-mudahan segera bisa diselesaikan. Yang jelas kita sudah menemukan sumber permasalahannya, tinggal kita selesaikan,” ujar dia.