Mahfud Md: Lebih Baik Diasingkan Daripada Menyerah kepada Kemunafikan

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md melalui akun sosial media X mencuitkan sebuah pernyataan terkait kejujuran.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Apr 2024, 00:01 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2024, 00:01 WIB
Mahfud Md
Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md menanggapi program makan siang gratis yang mulai dibahas dalam rapat kabinet Presiden Jokowi. Program andalan paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran itu dibahas dalam pembahasan RAPBN 2025. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud Md melalui akun sosial media X mencuitkan sebuah pernyataan terkait kejujuran. Hal itu dia sampaikan usai mengetahui kisah seorang pelajar Indonesia yang sukses meski sempat dikeluarkan dari sekolah saat SMP ketika membongkar praktik kecurangan.

“Kalimat terakhir dari anak yang pernah tersingkir karena membongkar kecurangan di sekolahnya ini sangat luar biasa,” tulis Mahfud seperti dikutip Kamis (11/4/2024).

“Katanya, Lebih baik diasingkan (tersingkir dari arena) daripada menyerah kepada kemunafikan", jelas Mahfud.

Mahfud berharap, kisah pelajar tersebut dapat menginspirasi para penyelenggara pendidikan. Tujuannya, agar mental pelajar Indonesia bisa seperti pelajar tersebut yang mengutamakan kejujuran daripada menggunakan kecurangan untuk meraih sebuah keinginan.

Lalu siapakah pelajar dimaksud Mahfud?

Diketahui, pelajar itu bernama Andri Rizki Putra. Kisahnya viral dan menginspirasi banyak orang hingga saat ini. Kisah itu muncul pada medio 2017.

Rizki diketahui melakukan hal yang jarang dilakukan oleh murid sekolah pada umumnya. Saat di sekolah tempat Rizki mengenyam pendidikan menengah pertama, ada hal yang membuatnya sangat kecewa. 

Kala itu, sekolahnya menyebarkan kunci jawaban Ujian Nasional kepada seluruh murid. Ia merasa hal ini sangat tidak layak dilakukan. Karena hal tersebut bertentangan dengannya, Rizki pun mengajak teman dan guru untuk jujur selama proses ujian. Namun, sayang respons yang ia terima justru malah dikucilkan dan berujung dikeluarkan dari sekolah karena kejujurannya.

Karena kecewa dengan hal itu, Rizki memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan di sekolah. Ia lebih memilih memperdalam ilmunya dengan home schooling. Kemudian, ia mengikuti ujian paket C dengan usahanya selama ini mengejar ilmu. Setelah itu, Rizki juga berhasil masuk ke Universitas Indonesia jurusan Hukum. 

 

Dirikan Yayasan Anak Bangsa

Rizki pun membuktikan kepada banyak orang dengan berhasil lulus kuliah lebih cepat dari mahasiswa lain alias predikat cum laude, 3 tahun. 

Rizki lalu mendirikan Yayasan Anak Bangsa (YAB). Yayasan ini merupakan wadah untuk membantu anak dan orang dewasa yang tidak memiliki kesempatan merasakan pendidikan. Bantuan yang diberikan oleh YAB ini tidak dipungut biaya sama sekali.

Rizki menyampaikan bahwa untuk menjadi seseorang, tidaklah mengandalkan kepintaran. Namun, kejujuran dan kerja keraslah yang harus ditanamkan di dalam diri manusia.

Infografis Mahfud Md Minta Tiket Capres Anies Baswedan Dijaga. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mahfud Md Minta Tiket Capres Anies Baswedan Dijaga. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya