Tersangka Pembunuhan Mayat Dalam Koper Bertambah

Wira menerangkan, AARN merupakan dalang dalam pembunuhan ini. Dia yang membunuh dan memasukkan jasad korban ke dalam koper.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Mei 2024, 11:55 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 11:55 WIB
CCTV hotel merekam aktivitas AARN, terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir Sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat. (Merdeka.com/Bachtiarudin Alam)
CCTV hotel merekam aktivitas AARN, terduga pelaku pembunuhan terhadap seorang wanita yang ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir Sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat. (Merdeka.com/Bachtiarudin Alam)

Liputan6.com, Jakarta Tersangka kasus pembunuhan Rini Mariany (50), seorang perempuan yang jasadnya ditemukan dalam koper, bertambah. Polis kembali menetapkan satu orang lagi sebagai tersangka.

Total, ada dua orang yang terlibat dalam kasus ini yakni Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) dan Aditya Tofiq Qurahman (21).

“Kami mengamankan tersangka AARN dan AT,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra saat konferensi pers, Jumat (3/5/2024).

Wira menerangkan, AARN merupakan dalang dalam pembunuhan ini. Dia yang membunuh dan memasukkan jasad korban ke dalam koper. Sedangkan, AT membantu membuang jasad korban di pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Adapun, kedua tersangka memilki hubungan keluarga.

“AT merupakan adik kandung dari tersangka AARN yaitu membantu tersangka AARN membuang koper yang berisi mayat korban di daerah Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi,” ujar dia.

Sebelumnya, sesosok mayat di dalam ditemukan pinggir Jalan Kalimalang, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada 25 April 2024 sekitar pukul 08.00 WIB.

Belakang diketahui identitas korban seorang perempuan bernama Rini Mariany (50) pekerjaan karyawan di perusahaan swasta. Berdasarkan hasil investigasi kepolisian, korban diduga tewas akibat dibunuh.

Motif di Balik Pembunuhan Sadis Wanita dalam Koper

Polisi telah menangkap pembunuh wanita dalam koper berinisial AARN di Palembang, Sumatera Selatan.
Polisi telah menangkap pembunuh wanita dalam koper berinisial AARN di Palembang, Sumatera Selatan. (Dok. Polisi).

Pembunuhan misterius terhadap Rini Mariany (50), seorang perempuan yang jasadnya ditemukan dalam koper, akhirnya terungkap. Polisi meyakini bahwa motif di balik pembunuhan ini adalah masalah ekonomi yang dihadapi korban.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkapkan bahwa tersangka bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (28) melakukan pembunuhan ini karena membutuhkan uang untuk biaya resepsi pernikahannya.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku ingin menikah," ungkap Rovan, Kamis (2/5/2024).

Rovan menjelaskan bahwa tersangka mencuri uang perusahaan yang dikelola oleh korban. Uang tersebut seharusnya akan disetor ke bank. 

"Karena korban sempat disetubuhi, dia mengambil uang kantor yang seharusnya akan disetor ke bank," jelasnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa jumlah uang yang berhasil digasak oleh tersangka sebesar Rp43 juta.

"Iya, yang diambil oleh tersangka sebesar Rp43 juta," ungkapnya.

Detik-Detik Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap di Palembang

Polisi menangkap pembunuh wanita dalam koper berinisial AARN di Palembang, Sumatera Selatan. Jasad wanta dalam koper tersebut ditemukan di aliran Sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

Dari dokumentasi yang diterima, AARN terlihat masih muda berambut cepak pendek, kulit sawo matang dengan badan gempal. Tak ada perlawanan saat polisi menangkapnya dan pasrah saat digelandang melewati gang kecil.

Ia hanya menunduk lesu dengan tangan diborgol saat dibawa ke Polsek Seberang Ulu II, Polda Sumatera Selatan. Untuk kemudian dibawa ke Jakarta pada Rabu, (1/5/2024) kemarin.

"Karena korban sempat disetubuhi, dia mengambil uang kantor yang seharusnya akan disetor ke bank," jelasnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa jumlah uang yang berhasil digasak oleh tersangka sebesar Rp43 juta.

"Iya, yang diambil oleh tersangka sebesar Rp43 juta," ungkapnya.

Dari dokumentasi yang diterima, AARN terlihat masih muda berambut cepak pendek, kulit sawo matang dengan badan gempal. Tak ada perlawanan saat polisi menangkapnya dan pasrah saat digelandang melewati gang kecil.

Ia hanya menunduk lesu dengan tangan diborgol saat dibawa ke Polsek Seberang Ulu II, Polda Sumatera Selatan. Untuk kemudian dibawa ke Jakarta pada Rabu, (1/5/2024) kemarin.

AARN ditangkap atas kerja sama tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung. Polisi pun berhasil mengidentifikasi pelaku setelah mendapat rekaman CCTV yang memperlihatkan pelaku dengan korban RM (50) di hotel kawasan Bandung.

"Ada juga proses terduga pelaku ini dengan korban masuk kamar. Ada videonya terlihat ada seorang laki-laki keluar dari kamar membawa koper," kata dia.

Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahman mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Polres Metro Bekasi untuk mengungkap kasus tersebut. Karena diduga pembunuhan itu terjadi di wilayah Kota Bandung.

"Diduga dibunuh di wilayah Kota Bandung," ujar Abdul Rahman.

Lipsus Bitcoin
Infografis bitcoin (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya