Meski Merasa Ada Kecurangan di Pilpres, Megawati Sebut Pemilihan Langsung Lebih Baik daripada Lewat MPR

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyoroti soal anomali dan kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 25 Mei 2024, 01:05 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2024, 01:05 WIB
Nyalakan Obor Api Abadi, Megawati Soekarnoputri Buka Rakernas V PDIP
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 4.858 peserta, termasuk fungsionaris Dewan Pengurus Pusat Partai, Dewan Pengurus Daerah, dan Dewan Pengurus Cabang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menyoroti soal anomali dan kecurangan yang terjadi pada Pemilu 2024.

Meski merasa ada anomali, Megawati menilai mencabut mekanisme pemilihan langsung dan mengganti ke pemilihan di MPR bukan solusi.

Dalam menghadapi anomali demokrasi saat ini, kata dia, solusinya bukan mencabut atau menarik hak rakyat yang berdaulat, termasuk jika ada suara yang mendorong mengembalikan kembali hak memilih presiden/wakil presiden kepada lembaga MPR RI.

“Menghadapi berbagai anomali demokrasi tersebut, tentu pilihannya bukanlah dengan mencabut hak rakyat, dan mengembalikannya ke dalam tangan MPR RI. Pilihan yang lebih bijak adalah percaya pada adagium Vox Populi Vox Dei,” kata Megawati saat pembukaan Rakernas V Partai di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Presiden Kelima RI ini justru mengingatkan pihak-pihak yang telah mengaburkan kekuatan ‘suara rakyat adalah suara Tuhan’ tersebut.

Ia mengutip sebuah pribahasa yang juga tertuang dalam perenungan seni karya budayawan Butet Kartaredjasa.

“Siapa Menabur Angin Akan Menuai Badai, ataupun dalam berbagai ekspresi: ‘Milik Nggendong Lali’ yang menjadi  tema perenungan sosok seniman Butet Kartaredjasa,” jelas Megawati.

Sebagai informasi, Rakernas V PDIP digelar pada 24-26 Mei 2024 di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.

Adapun Rakernas kali ini mengusung tema “Satyameva Jayate: Kebenaran Pasti Menang" dan subtema "Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran”.

Sebanyak 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent hadir langsung dalam Rakernas V Partai.

Megawati Kritik Proses Pembahasan Revisi UU MK: Prosedurnya Tidak Benar

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung pembahasan revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi (MK) yang sempat disorot. Menurutnya, prosedur dalam pembahasan RUU itu tidak benar.

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-V PDIP di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

Turut hadir dalam Rakernas itu Ketua DPR yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Ketua Fraksi PDI-P DPR Utut Adianto juga hadir sebagai peserta Rakernas.

"Lah bayangkan dong pakai revisi UU MK, yang menurut saya prosedurnya saja tidak benar. Tiba-tiba masa reses, saya sendiri sampai bertanya pada tadi ada Pak Utut mana ya?" tanya Megawati diikuti Utut tampak berdiri ketika dipanggil.

Megawati sudah bertanya pada Utut mengapa pembahasan itu dilakukan di masa reses. Selain itu, pembahasan juga dilakukan ketika Puan sedang kunjungan kerja keluar negeri.

Bahkan, Megawati menyinggung putrinya sendiri enak-enakan pergi keluar negeri.

"Saya tanya beliau (Utut) Ini apa sih? Mbak Puan lagi pergi yang saya bilang ke Meksiko, kok enak amat ya (Puan)," sindir Megawati.

Selain itu, Presiden Kelima RI ini menyinggung RUU Penyiaran yang dinilai memberangus jurnalistik investigasi. Dengan RUU Penyiaran itu, Megawati pun bertanya lantas apa gunanya pers.

"Makanya saya selalu mengatakan, 'hey, kamu tuh ada dewan pers lho, lalu harus mengikuti yang namanya kode etik jurnalistik. Lah kok enggak boleh ya investigasinya. Lho, itu kan artinya pers itu kan apa sih. Menurut saya, dia benar-benar turun ke bawah lho, saya banyak teman (pers) dulu kan waktu PDI," tutur Megawati. 

Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud Hadiri Rakernas PDIP

Diketahui, Megawati memasuki arena Rakernas didampingi Ketua DPP PDIP Puan Maharni, mantan Capres 2024 Ganjar Pranowo serta Menseskab yang juga eks Sekjen PDIP Pramono Anung.

Terlihat juga hadir di acara pembukaan Rakernas V PDIP di antaranya, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang dan perwakilan PPP.

Adapun sejumlah Menteri Kabinet dari PDIP, diantaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri PAN-RB Abdulah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Menteri Koperasi Teten Masduki turut hadir dalam pembukaan Rakernas V PDIP.

Kemudian, Menteri Kabinet yang merupakan sahabat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Para tokoh nasional seperti Wakil Presiden Ke-6 RI Try Sutrisno hingga mantan Cawapres 2024, Mahfud MD terlihat hadir dalam pembukaan Rakernas.

Adapula, para tokoh-tokoh nasional, para relawan pendukung Ganjar-Mahfud, aktivis pro demokrasi dan para cendikiawan yang turut menjadi tamu undangan dalam Rakernas itu.

Presiden Kelima RI ini pun duduk di bagian depan panggung Rakernas V Partai. Terlihat mengapit Megawati, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang kompak berpakaian serba merah.

Acara pun diawali dengan penampilan pertunjukan gambar banteng yang terluka namun tetap menggelorakan semangat bertarung.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya