Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi, Jadi Sumber Air Minum di IKN

Menurut Jokowi, Bendungan Sepaku Semoi memiliki daya tampung hingga 16 juta meter kubik dan luas genangan 322 hektare. Bendungan ini nantinya akan menjadi sumber air minum di kawasan IKN, dan sebagian untuk Kota Balikpapan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Jun 2024, 13:15 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2024, 13:15 WIB
Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi, Jadi Sumber Air Minum di IKN
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024). Bendungan ini nantinya akan menjadi sumber air minum di kawasan IKN. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024). Jokowi mengatakan bendungan yang dibangun sejak tahun 2020 ini menelan anggaran Rp836 miliar.

"Alhamdulillah pada siang hari ini kita segera meresmikan Bendungan Sepaku Semoi yang telah dimulai pengerjaannya tahun 2020 dan selesai di tahun 2024. Menelan biaya Rp836 miliar," kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Menurut dia, bendungan ini memiliki daya tampung 16 juta meter kubik dan luas genangan 322 hektare. Adapun bendungan ini akan menjadi sumber air minum di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Ini akan jadi sumber air baku bagi air minum di Ibu Kota Nusantara dan sebagian untuk Kota Balikpapan," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, Bendungan Sepaku Semoi dilengkapi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung kapasitas 100 megawatt (MW) untuk menunjang pasokan listrik di IKN.

Pengisian Bendungan Sepaku Semoi telah dilakukan sejak 2023. Bendungan ini memiliki kapasitas 2.000 liter per detik untuk kebutuhan air bersih Kota Nusantara, dan 500 liter per detik untuk kebutuhan air bersih Kota Balikpapan.

Resmikan Pusat Persemaian Mentawir untuk Hijaukan IKN

Jokowi saat peresmian saat meresmikan Pusat Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Istimewa)
Jokowi saat peresmian saat meresmikan Pusat Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. (Istimewa)

Selain bendungan, Jokowi juga meresmikan Pusat Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6/2024).

Jokowi mengatakan persemaian berkapasitas 15 juta bibit pohon ini dibangun untuk menghijaukan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kalimantan Timur.

"Dalam membangun IKN, sebelum itu dimulai saat itu saya perintahkan kepada Menteri KLHK, menteri tolong yang dibangun pertama itu adalah persemaian karena nanti akan kita butuhkan untuk menghijaukan kembali IKN, tetapi juga di wilayah Kaltim dan sekitarnya," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Jokowi pun senang Indonesia memiliki persemaian besar untuk rehabilitasi hutan dan menanam kembali reklamasi bekas tambang.

 

Punya Banyak Bibit Tanaman Endemik

Jokowi
Jokowi saat meninjau Persemaian Mentawir di Kabupatan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (21/9/2023). (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jokowi menyebut, persemaian ini memiliki banyak bibit pohon dan tanaman endemik yang ada di Kalimantan.

"Pohon-pohon endemik, tanaman-tanaman endemik yang ada di Kalimantan semuanya ada di Persemaian Mentawir ini, baik meranti, kapur, tengkawang, ulin, dan bengkirai, dan juga ada bibit jambu-jambuan," jelasnya.

Jokowi menuturkan bibit-bibit tersebut akan ditanam di beberapa lokasi untuk makanan satwa dan burung. Hal ini untuk menghadirkan kembali satwa-satwa yang sudah mulai langka.

"Nanti akan ditanam di beberapa titik untuk makanan satwa, makanan burung sehingga muncul kembali satwa-satwa yang dulunya sudah berkurang atau enggak ada menjadi ada," tutur Jokowi.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya