Pj Ketum PBB: Pemberhentian Afriansyah Noor sebagai Sekjen Hal Biasa

Fahri memastikan, pada hakikatnya kebijakan yang diambil tentunya berbasis pada aspek yang legal prosudural sesuai mekanisme AD/ART PBB yang berlaku.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Jun 2024, 14:33 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2024, 14:33 WIB
Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor (Istimewa)
Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Fahri Bachmid angkat suara terkait, pemberhentian Afriansyah Noor sebagai sekretaris jenderal (Sekjen). Menurut Fahri, pada prinsipnya penggantian posisi Sekjen atau pengurus dalam struktur suatu organisasi adalah hal yang lumrah dan biasa saja.

“Tidak ada hal yang luar biasa, memang saya selaku Penjabat Ketua Umum DPP PBB setelah Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB pada tanggal 18 Mei 2024 pada saat itu telah mengambil berbagai kebijakan serta langkah-langkah organisatoris untuk kepentingan penataan dan konsolidasi internal partai, termasuk melakukan replacement/refreshment dan arrangement terhadap beberapa posisi jabatan tertentu di DPP PBB, termasuk posisi Sekjen,” kata Fahri kepada awak media, seperti dikutip Senin (17/6/2024).

Fahri memastikan, pada hakikatnya kebijakan yang diambil tentunya berbasis pada aspek yang legal prosudural sesuai mekanisme AD/ART PBB yang berlaku.

“Pertimbangan sesungguhnya sangat teknis saja, yaitu untuk kepentingan serta kebutuhan akselarasi konsolidasi internal partai dalam menghadapi beberapa agenda strategis nasional, termasuk pelaksanaan Pilkada langsung tahun 2024 ini,” ungkap dia.

Fahri memastikan, proses pergantian posisi pengurus serta Sekjen di intenal PBB sering terjadi dilakukan. Sebab hal itu merupakan kewenagan penuh dari Ketua umum atau Penjabat Ketua Umum DPP PBB.

“Hal itu sesuai sifat kepentingan dan kebutuhan organisasi,” dia menandasi.

Afriansyah Noor Diberhentikan PBB

Sebelumnya diberitakan, Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor diberhentikan oleh partainya per tanggal 12 Juni 2024. Hal itu ia ketahui ketika sedang dinas di Jenewa, Swiss dalam kapasitasnya sebagai Wakil Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. 

"Saya Afriansyah Noor, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan mantan Sekjen Partai Bulan Bintang, per tanggal 12 Juni 2024 kemarin, saya sudah diberhentikan dengan beberapa kawan-kawan sebagai pengurus Partai Bulan Bintang dan berita ini saya terima ketika saya sedang dinas di Konferensi ILO internasional di Swiss, Jenewa," kata Afriansyah melalu video di akun TikTok resminya seperti diilhat Senin (17/6).

Selama di PBB, Afriansyah turut mengucapkan terima kasih kepada Yusril Ihza Mahendra. Yusril sendiri sudah mengundurkan diri sebagai ketua umum PBB pada tanggal 18 Mei 2024.

"Dan sebagai orang yang sudah diberhentikan oleh Partai Bulan Bintang khususnya Pak Yusril dan teman-teman, saya mengucapkan ribuan terima kasih," kata Afriansyah.

Akan Lakukan Langkah Hukum

Afriansyah menyebut, bahwa dirinya sudah kurang lebih 27 tahun berkarier di partai tersebut. Dia juga telah menjabat 2 tahun sebagai Wamenaker di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Dan tepatnya juga hari ini tanggal 15 Juni, 2 tahun saya mengabdi sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan di pemerintahan Bapak Joko Widodo dan semua ini saya lakukan sebagai amanah yang diberikan partai baik itu sebagai institusi partai maupun pribadi," ucapnya 

"Kebersamaan saya bersama PBB selama hampir kurang lebih 27 tahun ini yang Insya Allah sangat berkesan baik suka duka, sukacita, bersama-sama PBB, tapi ya namanya politik ya mungkin inilah bagian yang saya bisa alami," sambungnya.

Sepulang dinas dari luar negeri, Afriansyah bakal berkumpul rekannya untuk berdiskusi dan kemungkinan mengambil langkah-langkah hukum demi kebaikan pribadi dan PBB.

Afriansyah juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh DPW DPC PBB seluruh Indonesia atas kebersamaan selama ini memperjuangkan PBB agar bisa lolos verifikasi faktual. Dia berharap, Pemilu 2024 bisa menjadi pembelajaran.

"Dan ditengah PBB yang memang yang semakin lama semakin kecil dan juga sekarang juga di 2024 kita hanya memperoleh 0,34 persen suara tapi saya yakin semangat teman teman untuk Indonesia untuk ideologi kita yang berasaskan Islam ke Indonesiaan akan terus bangkit," ucapnya.

“Dan tetaplah dimanapun berada kita tetap semangat tetap berjuang selalu dan Insta Allah, Allah Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi langkah kita semua, terima kasih PBB terimasih partaiku," imbuhnya menandasi.

Infografis Ragam Tanggapan Desakan Munaslub Partai Golkar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Desakan Munaslub Partai Golkar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya