Jokowi Resmikan Pabrik Baterai Mobil Listrik Pertama di Asia Tenggara, Investasi Capai Rp 160 Triliun

Jokowi berharap keberadaan pabrik sel baterai kendaraan listrik menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam global supply chain untuk kendaraan listrik. Terlebih, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 03 Jul 2024, 12:44 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 12:44 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik baterai mobil listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik baterai mobil listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara. (Merdeka).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik baterai mobil listrik pertama dan terbesar di Asia Tenggara, Rabu (3/7/2024). Pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat ini merupakan milik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Greenpower Indonesia.

Jokowi berharap keberadaan pabrik sel baterai kendaraan listrik menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam global supply chain untuk kendaraan listrik. Terlebih, Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah.

"Hari ini kita telah memulai babak baru dalam meletakkan sebuah tonggak komitmen kita untuk menjadi pemain global di ekosistem EV cell baterai dan electric vehicle," kata Jokowi saat peresmian di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).

"Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, tetapi berpuluh tahun hanya kita export dalam bentuk raw material, dalam bentuk bahan mentah, tidak memiliki nilai tambah tapi material kita semakin hari semakin habis," sambungnya.

Menurut dia, proyek besar ini tercapai berkat keberanian Executive Chairman Hyundai Motor Group Euisun Chung dalam mengeksekusinya, meski di tengah pandemi Covid-19. Jokowi pun menargetkan Indonesia bisa menjadi pemasok ekosistem kendaraan listrik dunia.

"Yang paling penting kita harus betul-betul bisa masuk sebagai pemain global dalam supply chain kendaraan listrik. Satu ini sudah dimulai dan ini merupakan pabrik cell baterai EV yang pertama dan yang terbesar di Asia Tenggara," ujarnya.

Jokowi meyakini Indonesia bisa berkompetisi dengan negara-negara lain sebagai pemasok baterai lithium kendaraan listrik. Pasalnya, Indonesia memiliki material yang dibutuhkan seperti, tambang, nikel, hingga bauksit.

"Kemudian masuk ke EV baterai, kemudian pabrik mobilnya ada di sini, terintegrasi dalam sebuah ekosistem untuk mobil listrik. Siapa yang bisa menghadang kita kalau kondisinya sangat kompetitif seperti itu?," tutur Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Investasi Mencapai Rp 160 Triliun

Dia menyampaikan proyek tersebut merupakan ekosistem baterai listrik yang investasinya mencapai Rp160 triliun. Proyek ini adalah konsorsium perusahaan Korea Selatan, LG dan Hyundai.

"Saya sangat menghargai investasi Rp20 triliun dari pabrik mobil Hyundai. Kemudian sangat menghargai grand package ekosistem baterai listrik yang terintegrasi yang sebentar lagi kita resmikan pada hari ini yaitu konsorsium antara hyundai dan LG dengan investasi sebesar Rp160 triliun yang akan di selesaikan secara bertahap," tutur dia.

"Semoga ini menandai semakin baiknya hubungan antara Republik Korea dan Indonesia," imbuh Jokowi.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya