Liputan6.com, Jakarta Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) merilis survei terkait persepsi publik soal peranan Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
\Hasilnya, 80% responden meyakini Joko Widodo atau Jokowi adalah sosok tepat mengisi jabatan tersebut.
Advertisement
Baca Juga
“Menurut Anda, Siapa Figur yang Layak Menjadi Ketua Wantimpres? 80,05% menjawab Jokowi, 3,27% menjawab SBY, 4,41% menjawab Wiranto, 4,32 Saiq Aqil, 3,37 Ma’ruf Amin, 2,55% Luhut Binsar dan 20,03% tidak menjawah,” tulis LPI dalam surveinya, Selasa (11/3/2025).
Advertisement
LPI lalu bertanya kepada responden, mengapa menilai figur Jokowi yang layak menjadi Wantimpres. Jawabannya, sebab sosoknya dinilai dapat bersinergi dengan Presiden Prabowo (26,45%), pencapaian Asta Cita (24,57%), berpengalaman (20,21%), Orientasi Indonesia 2045 (17,65%), meperkuat peran publik dan pemerintah (8,34%), jaringan domestik dan internasinal (1,05%).
Menanggapi temuan itu, Dirtektur LPI Boni Hargens mengaku tidak heran. Sebab sosok Jokowi sukses dalam menjalankan pemerintahan selama dua periode dari 2014 sampai 2024.
“Publik meyakini Pak Jokowi memliki pengalaman yang kaya dan teruji handal dalam mengelola pemerintahan," kata Boni dalam keterangannya.
Boni melihat, kedekatan Jokowi dengan Presiden Prabowo tidak hanya terkait Pilpres 2024 lalu tetapi terutama karena adanya kesamaan visi dan misi dalam membangun Indonesia menuju momen Emas 2045.
“Tentu saja Presiden Prabowo membutuhkan konsistensi laju pembangunan, kemajuan multisektoral dan penguatan fondasi ekonomi dalam rangka meraih target pertumbuhan 8 persen,” jelas Boni.
“Pak Jokowi adalah sosok yang tepat dan handal untuk menjadi semacam penasihat agung bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran," imbuhnya.
Seperti Penasehat Agung
Boni optimis, hasil survei LPI kali ini merupakan peluang penguatan yang positif bagi pemerintah jika temuan ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
“Dengan menjadi penasihat agung, potensi Pak Jokowi bisa dibergunakan untuk membantu akselerasi dan penguatan kinerja pemerintah saat ini," dia menandasi.
Sebagai informasi, survei ini dlakukan pada 1-7 Maret 2025 di 25 Provinsi di Indonesia dengan metode face to face interview dan online interview.
Diketahui, total responden dalam survei adalah 1200 orang dengan pengambilan sample menggunakan multistage sampling (kombinasi dari simple random sampling dan cluster sampling). Sebagai catatan, margin of error survei beriksar di angka ± 2,83 % pada interval kepercayaan 95%
Advertisement
Bahas Partai Super Tbk
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi mengakui dirinya baru-baru ini bertemu Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi. Budi mengatakan dirinya sempat membahas soal Partai Super Tbk.
Budi Arie enggan merinci apakah Partai Super Tbk tersebut merupakan partai baru yang akan dibentuk bersama Jokowi. Dia menuturkan partai tersebut adalah partai rakyat.
"Partai super Tbk, yaudah terjemahin aja. Partai dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat," kata Budi Arie kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.
Dia juga membahas berbagai persoalan saat bertemu dengan Jokowi. Budi Arie memastikan fokusnya saat ini mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto agar bisa menghdapi berbagai persoalan dunia.
"Ya nanti tunggu, yang pasti kita harus dukung pemerintahan Pak Prabowo supaya bisa sukses di tengah berbagai kondisi dunia yang dinamis. Gitu ya," ujar Budi.
