Wanita Tewas Usai Sedot Lemak di Klinik Depok, Polisi Periksa 2 Saksi

Arya menjelaskan, Polres Metro Depok belum mendapatkan laporan secara resmi terkait dugaan meninggalnya korban. Berdasarkan informasi sementara, korban merupakan perempuan asal Medan.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 28 Jul 2024, 08:02 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2024, 08:02 WIB
Lokasi klinik kecantikan yang berada di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Lokasi klinik kecantikan yang berada di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Depok telah meminta keterangan dua orang saksi dan akan memeriksa dokter pada kasus kematian korban Ella Nanda Sari Boru Hasibuan usai diduga melakukan sedot lemak di sebuah klinik kecantikan WSJ Clinic, Beji, Depok.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana mengatakan, Polres Metro Depok telah bergerak mengungkap fakta dibalik meninggalnya korban, diduga usai melakukan sedot lemak di sebuah klinik, Beji. Rencananya, Polres Metro Depok akan memeriksa dokter yang sebelumnya melakukan penanganan kepada korban.

“Kami ingin memastikan kapasitas dokter yang melakukan penanganan, apakah mempunyai izin dan keahlian di bidang itu atau tidak,” ujar Arya, Sabtu (27/7/2024) malam.

Arya menjelaskan, Polres Metro Depok belum mendapatkan laporan secara resmi terkait dugaan meninggalnya korban. Berdasarkan informasi sementara, korban merupakan perempuan asal Medan.

“Sampai saat ini belum ada laporan resmi dari keluarga korban atas kejadian ini,” jelas Arya.

Meskipun begitu, Polres Metro Depok berusaha melakukan penanganan kasus yang viral di media sosial ini dengan mengumpulkan sejumlah keterangan guna mengungkap penyebab kematian korban.

“Kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini dan mendalami penyebab kematian korban,” ucap Arya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Suardi Jumaing mengatakan, Polres Metro Depok telah berusaha mencari keluarga korban untuk diminta keterangan. Begitupun dengan identitas korban untuk mengungkap permasalahan meninggalnya korban.

“Kita telah berupaya mencari tahu kaitannya dengan identitas korban, dari pihak keluarga belum ada yang membuat laporan secara resmi,” kata Suardi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cari Saksi Lain

Lokasi klinik kecantikan yang berada di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok.
Lokasi klinik kecantikan yang berada di Jalan Ridwan Rais, Beji, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Suardi mengungkapkan, Polres Metro Depok telah meminta keterangan dua orang saksi. Polres Metro Depok akan mencari saksi lain untuk menguatkan penyidikan sehingga dapat mengungkap fakta meninggalnya korban.

“Sementara baru dua saksi, yakni dari pihak klinik,” ungkap Suardi.

Polres Metro Depok akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Depok, terkait dengan perizinan praktik, serta asosiasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Hal itu untuk mengetahui lebih dalam tentang penanganan dokter.

“Mungkin dari IDI kaitannya dengan dokter yang melakukan tindakan,” terang Suardi.

Diketahui, klinik kecantikan tersebut memberikan pelayanan eyelash, hifu system, laser CO2, Ipl brightening, facial sparkling, DNA salmon dan underarm package. Adapun pada layanan sedot lemak tidak tertera di spanduk yang dipasang di bagian depan klinik.

“Ini yang sementara kami dalami kaitannya dengan praktik apa saja yang dilakukan di klinik tersebut,” pungkas Suardi.

 


Hubungi Manajemen Klinik

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, pihaknya sudah menghubungi manajemen klinik kecantikan di Beji tersebut untuk meminta klarifikasi terkait kematian salah satu pasiennya usai tindakan sedot lemak.

“Iya kemarin tahu (kabar kematian pasien) dari media yang minta konfirmasi, Dinkes sudah menghubungi pihak klinik,” ujar Kadinkes saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (27/7/2024).

Mary menjelaskan, kondisi klinik kecantikan saat ini sudah tutup sejak kemarin. Dinas Kesehatan Kota Depok berusaha untuk meminta klarifikasi dan kronologis dugaan meninggalnya pasien saat menjalani sedot lemak.

“Klinik tutup sejak kemarin, Dinkes minta keterangan kronologis kasus tersebut ke pihak klinik,” ucapnya.

Hingga kini, Dinas Kesehatan Kota Depok sedang menunggu jawaban tertulis dari pihak klinik. Selain itu, Dinas Kesehatan Kota Depok akan segera menemui pihak pengelola klinik.

“Sedang menunggu jawaban tertulis, sudah disampaikan ke pihak klinik dan Dinkes akan melakukan kunjungan,” ucap Mary.

Saat disinggung soal izin, Mary menuturkan, klinik kecantikan tersebut sudah mengantongi izin. Namun terkait mekanisme proses penanganan sedot lemak, pihaknya tidak dapat memberikan jawaban dikarenakan perlu penjelasan dari ahlinya.

“Izin sudah terbit, rencana Senin (pekan depan) dilakukan kunjungan,” ucap Mary. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya