Trem Otonom Beroperasi Saat HUT ke-79 RI di IKN, Tarif Masih Gratis

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mempersilakan tamu undangan dan masyarakat menjajal trem otonom atau autonomous rail transit (ART) saat perayaan HUT ke-79 RI di IKN.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Agu 2024, 17:26 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2024, 17:25 WIB
Trem otonom atau autonomous rail transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. (YouTube Liputan6)
Trem otonom atau autonomous rail transit (ART) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. (YouTube Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, trem otonom atau autonomous rail transit (ART) akan beroperasi pada perayaan HUT ke-79 RI 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ia pun mempersilakan, tamu undangan dan masyarakat yang hadir di IKN untuk menjajal moda transportasi tersebut.

"Bukan hanya untuk tamu, masyarakat juga boleh coba (kereta otonom). Biayanya masih gratis," ujar Basuki ketika meninjau operasional trem otonom di IKN, Kalimantan Timur, dilansir dari Antara, Minggu (11/8/2024).

Basuki mengingatkan bahwa tidak semua mobil bisa masuk ke kawasan Istana Negara IKN karena luas yang belum memadai. Guna mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Perhubungan bersama kepolisian daerah akan mengatur perihal mobilisasi.

"Nanti diatur dengan bus-bus umum, tapi kan nggak bisa masuk semua," ucap Basuki.

Basuki mengungkapkan, PUPR sudah menyiapkan empat halte penjemputan untuk melayani masyarakat yang ingin menaiki trem otonom atau autonomous rail transit (ART) dalam rangka merayakan HUT ke-79 RI.

Terdapat empat halte yang sedang dipersiapkan, yakni halte Sumbu Kebangsaan Barat, halte Hotel Nusantara, halte Bank Indonesia, serta halte Grande.

Basuki mengatakan, keempat halte tersebut akan siap pada 15 Agustus 2024 nanti. Ia mengingatkan bahwa trem otonom tidak dapat menjemput masyarakat secara sembarangan. Oleh karenanya, ia menyiapkan halte penjemputan.

Sementara untuk skema penjemputan tamu kenegaraan, pemerintah akan menyiapkan bus listrik untuk mengantar tamu ke halte penjemputan trem otonom.

Trem otomon di IKN merupakan moda transportasi massal berbasis elektrik tanpa menggunakan rel konvensional. Kereta ini menggunakan sistem pandu otomatis yang mengikuti marka khusus yang telah terpasang di jalan.

Kapasitas maksimal satu rangkaian ART adalah 300 penumpang, namun jumlah gerbong dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Trem Otonom Siap Diuji Coba di IKN, Ini Rutenya

Sarana Trem Otonom (Autonomous Rail Transit - ART) telah siap diuji Coba di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sarana Trem Otonom (Autonomous Rail Transit - ART) telah siap diuji Coba di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok. Kemenhub)

Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kementerian Perhubungan menyampaikan bahwa sarana Trem Otonom (Autonomous Rail Transit - ART) telah siap diuji Coba di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal pada Selasa (06/08) di kawasan IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Guna mendukung uji coba ini, Risal menyebut bahwa jajaran DJKA saat ini tengah melakukan pengujian internal pada sarana, prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) ART. Pengujian internal ini diharapkan dapat rampung selambatnya pada 9 Agustus 2024.

"Jika berjalan lancar, kami menargetkan ART sudah dapat diuji coba secara dinamis (bergerak) di rute pendek (loop kecil) pada 10 Agustus 2024," tutur Risal.

Rute pendek atau loop kecil yang dimaksud Risal merupakan rute uji coba melingkar dari Gedung Kemenko 3 menuju Gedung Kemenko 2 dan kembali ke Gedung Kemenko 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Lebih lanjut, Risal menjelaskan bahwa uji coba ini dilakukan dalam rangka mempersiapkan pengoperasian ART pada upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 di IKN.

Risal menerangkan, fase uji coba tersebut dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan, sejak uji coba dinamis. Pengujian dimaksudkan untuk lebih mengetahui kelayakan operasi ART. Tahap selanjutnya adalah evaluasi bersama DJKA dengan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN, sebelum dipamerkan (showcase) untuk umum pada 10 Oktober hingga 31 Desember 2024.

"Nantinya, ART akan berhenti di delapan halte di sepanjang ruas utama Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, dan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya yaitu bus rapid transit (BRT)," kata Risal.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya