Kebakaran di Manggarai Diduga Akibat Korsleting Pengisian Daya Ponsel

Syamsul mengatakan kebakaran terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Syamsul menyebut, saat itu sebuah ponsel tengah diisi daya, namun meledak dan apinya menyambar tempat tidur.

oleh Winda Nelfira diperbarui 13 Agu 2024, 13:16 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2024, 13:16 WIB
Kebakaran melanda hunian padat penduduk di Gang Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024). (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)
Kebakaran melanda hunian padat penduduk di Gang Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024). (Merdeka.com/Rahmat Baihaqi)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Sementara ini, kebakaran diduga berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel di salah satu rumah warga.

"Menurut keterangan dari bapak Sukiman Ketua RT 02 RW 06, sumber kebakaran dari charger handphone," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya, Selasa (13/8/2024).

Syamsul mengatakan kebakaran terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Syamsul menyebut, saat itu sebuah ponsel tengah diisi daya, namun meledak dan apinya menyambar tempat tidur.

Menurut Syamsul, akses masuk tempat kejadian yang padat penduduk sempat menjadi hambatan bagi pihaknya untuk dapat dengan cepat memadamkan api yang membakar rumah warga.

"Harus mendobrak tembok Infinia," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


7 Orang Luka-Luka

Ilustrasi - Bakar kemenyan praktik dukun. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi - Bakar kemenyan praktik dukun. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan, ada 7 orang korban luka imbas kebakaran. Korban luka sudah ditangani petugas yang berada di tempat kejadian.

Kebakaran ini juga menyebabkan ribuan warga mengungsi dengan rincian, 2.888 jiwa dari 750 KK di RW 06 dan 1.331 jiwa atau 300 KK dari RW 12. Sementara itu, estimasi kerugian akibat kebakaran masih dalam proses pendataan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya