Pemkot Tangerang Bakal Lanjutkan Program Makan Bergizi Gratis Tahap II

Pemerintah Kota Tangerang pun melaksanakan program Makan Bergizi Gratis tahap II tersebut sebagai program pembiasaan pada 12 hingga 30 Agustus 2024.

oleh Fachri pada 14 Agu 2024, 12:20 WIB
Diperbarui 14 Agu 2024, 12:20 WIB
Program Makan Bergizi Gratis.
Program Makan Bergizi Gratis Tahap II di Kota Tangerang. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Tangerang Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program andalan dari presiden terpilih, Prabowo Subianto, sudah diterapkan di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu daerah yang mulai menerapkan program tersebut sebagai program pembiasaan adalah Kota Tangerang.

Pemerintah Kota Tangerang pun melaksanakan program Makan Bergizi Gratis tahap II tersebut sebagai program pembiasaan pada 12 hingga 30 Agustus 2024.

Sekretaris Daerah, Kota Tangerang, Herman Suwarman, menuturkan bahwa program MBG Tahap II merupakan kebijakan khusus yang dilaksanakan sebagai program pembiasaan untuk mengakselerasikan realiasikan program unggulan tersebut di Kota Tangerang.

"Setelah sukses melaksanakan proyek percontohan (pilot project) pada pekan kemarin, program MBG Tahap II akan menyasar 15 sekolah di Kota Tangerang," tuturnya.

“Kami berkomitmen melanjutkan program makan bergizi gratis sebagai bentuk persiapan lebih lanjut selepas pelaksanaan pilot project kemarin, selain sebagai persiapan, program lanjutan ini juga sebagai pembiasaan penerapan mengonsumsi makanan bergizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan anak-anak di lingkungan sekolah,” jelas Herman.

Sasar 7.596 Siswa

Program Makan Bergizi Gratis.
Program Makan Bergizi Gratis Tahap II di Kota Tangerang. (Foto: Istimewa)

Herman mengungkapkan, program MBG Tahan II akan direalisasikan dengan mekanisme yang berbeda dari sebelumnya. Ia pun menyebut, berdasarkan hasil rapat koordinasi termutakhir, program MBG Tahap II akan menyasar 7.596 siswa.

"Tahap ini, pelaksanaan makan bergizi gratis akan dilaksanakan secara berkala dengan menyasar satu hari satu sekolah sampai akhir bulan mendatang," ungkapnya.

“Program lanjutan ini diberlakukan untuk membiasakan semua lapisan, mulai dari pemerintah, sekolah, civitas akademika, sampai pelaku usaha penyedia makanan dalam menyambut program unggulan sebelum direalisasikan secara nyata sekitar tahun depan,” jelas Herman.

 

(*)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya