Liputan6.com, Jakarta Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (BNPB), Abdul Muhari, mengonfirmasi data terbaru terkait dampak gempa bumi yang melanda Kabupaten Bandung dan sekitarnya pada Rabu, 18 September 2024, pukul 09.41 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 tersebut telah menyebabkan sejumlah kerusakan dan korban.
Dalam laporannya, BNPB mencatat 15 orang mengalami luka berat, dengan tujuh di antaranya masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Bandung. Selain itu, sebanyak 710 orang dilaporkan mengungsi akibat gempa tersebut.
Baca Juga
"Dari laporan yang kami terima, (korban) terdampak oleh reruntuhan bangunan. Jadi pada saat gempa, mungkin bangunan dari yang bersangkutan tidak cukup kuat menahan guncangan gempa," ungkap Abdul dalam konferensi pers pada Kamis (19/9/2024).
Advertisement
Sementara itu, terdapat 53 orang yang mengalami luka ringan dan satu siswa sekolah dasar (SD) meninggal dunia, meski tidak terdampak langsung oleh gempa.
"Bukan meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan atau pada saat evakuasi. Dari data dan klarifikasi yang kami terima, meninggal pada saat gempa bumi dan terjatuh, dengan kepala terlebih dahulu membentur bidang yang cukup keras," jelas Abdul.
Selain Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut juga terdampak gempa ini, dengan satu orang dilaporkan mengalami luka ringan.
700 Rumah dan Bangunan Rusak Akibat Gempa Kabupaten Bandung
Sebelumnya, dilaporakan sebanyak 700 unit rumah dan bangunan warga mengalami kerusakan akibat gempa berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Rabu (18/9/2024) pagi.Â
Hal ini disampaikan Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat. Menurut dia, BPBD Jabar hingga kini masih mengumpulkan data bangunan yang rusak akibat gempa.
"Hingga pukul 14.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 700 unit," kata Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat dilansir dari Antara, Rabu (18/9/2024).
Dari jumlah tersebut, kata Hadi, kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Bandung sebanyak 491 unit rumah dan Kabupaten Garut 209 unit rumah.
"Pada rumah terdampak, BPBD Jabar masih menunggu informasi dari BPBD di tingkat kabupaten untuk menentukan tingkat kerusakannya," kata dia.
Setelah upaya tersebut rampung, BPBD Provinsi Jawa Barat bersama BPBD kabupaten segera melakukan perbaikan fasilitas umum, pembersihan materiil dampak dari gempa, serta perbaikan rumah warga.
Advertisement
Rusak Fasilitas Publik
Selain rumah, gempa yang terasa hingga Garut tersebut juga merusak fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan atau rumah sakit.
Sementara itu, BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 82 orang. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Bandung 81 orang dan satu orang warga Kabupaten Garut.
"Dengan rincian 59 warga mengalami luka ringan dan 23 orang luka berat. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa magnitudo 5.0 tersebut,"Â ucap Hadi.
Untuk warga yang mengalami luka berat, kata dia, saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bedas Kertasari dan Puskesmas Bedas untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
"Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari," kata dia.