Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video viral di media sosial menunjukkan puluhan emak-emak mendatangi sebuah warung kelontong yang diduga menjual obat golongan daftar G di wilayah Curug, Bojongsari, Depok, pada Sabtu (21/9/2024). Aksi tersebut berhasil diredam oleh anggota Koramil 05 Sawangan.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kelurahan Curug, Sertu Nurkosim, menjelaskan bahwa dirinya sedang melakukan patroli ketika mendapati penggerebekan yang dilakukan oleh sejumlah emak-emak. Setelah mengetahui kejadian tersebut, Nurkosim segera menuju lokasi bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Curug.
“Saya langsung bergerak mendatangi warung itu bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Curug untuk mencegah supaya jangan terjadi anarkis,” ujar Nurkosim kepada Liputan6.com pada Senin (23/9/2024).
Advertisement
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah orang berusaha mendorong etalase warung yang diduga menjual obat daftar G, meskipun dari luar warung tersebut tampak seperti toko sembako biasa.
“Saya langsung redam supaya tidak ada tindakan anarkis, dan dibantu oleh Bhabinkamtibmas Curug,” jelas Nurkosim.
Setelah dilakukan pemeriksaan, tim menemukan puluhan strip atau ratusan butir obat golongan daftar G yang disembunyikan di dalam tas di warung tersebut. “Iya, obatnya disimpan di dalam tas di dalam warung,” kata Nurkosim.
Cegah Tindakan Anarkis
Nurkosim tidak mengetahui secara pasti merek obat daftar G yang dijual pedagang asal Aceh tersebut. Pihaknya berusaha mencegah terjadinya tindakan anarkis warga yang datang ke warung tersebut.
“Memang di lokasi banyak warga hingga tokoh agama yang datang,” terang Nurkosim.
Nurkosim mengungkapkan, warung penjual obat daftar G sempat dilakukan peneguran dari pihak RT sampai tiga pilar kelurahan. Namun teguran tersebut tidak diindahkan dan tetap melakukan penjualan obat daftar G.
“Mungkin hal itu yang memicu warga marah, karena ditegur sudah tidak didengarkan,” ungkap Nurkosim.
Advertisement
Penjual Diamankan
Nurkosim menuturkan, penjual obat daftar G telah diamankan Polsek Bojongsari untuk dilakukan pemeriksaan. Pihaknya telah meminta warga yang datang untuk meninggalkan lokasi warung karena telah mendapatkan penanganan dari kepolisian.
“Saya meminta warga untuk menyerahkan penjual obat G kepada kepolisian,” tandasnya.