Dikabarkan Dapat Jatah 5 Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Sekjen Golkar: Saya Berdoa Lebih

Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji tidak membantah partainya mendapat jatah lima menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Namun, Sarmuji berharap Golkar bisa mendapat jatah lebih.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Okt 2024, 12:59 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2024, 12:52 WIB
Golkar
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar Muhammad Sarmuji

Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji tidak membantah partainya mendapat jatah lima menteri di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Meski demikian, Sarmuji berharap Golkar bisa mendapat jatah lebih.

“Saya berdoa lebih (5), tapi kan kita enggak tahu Pak Prabowo maunya berapa tapi doa saya mudah-mudahan bisa lebih supaya Golkar bisa berkontribusi secara riil kepada masyarakat,” kata Sarmuji di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Sarmuji enggan membeberkan siapa saja calon menteri yang namanya telah diusulkan ke Prabowo, namun ia mengakui ada nama Meutya Hafid.

“Kita sudah identifikasi kader kader baik kita yang siap masuk ke dalam kabinet urusan siapa nanti yang masuk kita serahkan kepada pak Prabowo,” kata dia.

“Yang jelas Bu Meutya dimasukan dalam daftar usulan, tapi posisinya seperti apa nanti presiden terpilih yang menentukan,” sambunya.

Terkait isu yang menyebut ada tukar guling antara Golkar dan Gerindra, di mana Gerindra mendapat jatah kursi Ketua MPR dan Golkar mendapat jatah lima menteri, Sarmuji membantahnya. Dia menyatakan, tidak ada tukar-menukar jabatan.

“Sebetulnya bukan soal ganti mengganti ya,” kata dia.

“Jadi andaikan Golkar banyak dapat menteri ya itu bukan karena tukar ini tukar itu tapi pak Prabowo tahu betul banyak orang di Golkar dalam kategori zaken seperti yang dikehendaki Pak Prabowo,” pungkasnya.  

Bahlil Minta Publik Tunggu Pengumuman dari Prabowo

Terpilih Secara Aklamasi, Bahlil Lahadalia Resmi Jadi Ketua Umum Partai Golkar
Selanjutnya, Bahlil Lahadalia bertugas menyusun perangkat Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar periode 2024-2029. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia masih enggan membeberkan soal jatah kursi menteri untuk kadernya di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia meminta publik menunggu saat presiden terpilih mengumumkan nanti.

"Yang pertama kami menyampaikan bahwa penyusunan anggota kabinet kami serahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden terpilih yakni Pak Prabowo Subianto. Biarkan yang punya hak prerogratif yang akan menentukan siapa," ujar Bahlil Lahadalia di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024).

Menurut Bahlil, sejauh ini pembahasan dan diskusi yang diulas baru seputar upaya memajukan bangsa ke depan lewat setiap instrumen pemerintahan yang ada.

"Menyangkut dengan nama dan segala macam, saya pikir tinggal tunggu mainnya saja," ucap Bahlil.

 

Bahlil Minta Seluruh Kader Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama jajaran pengurus dan kader Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia bersama jajaran pengurus dan kader Partai Golkar di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Jumat (20/9/2024). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu juga mengaku tidak menentukan jumlah tertentu soal jatah kursi menteri untuk kader Partai Golkar di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Saya tidak pernah membuat target, tapi tolong ceritakan ketua umum terdahulu sudah ngomongkan kan, jadi kita lihatlah perkembangannya ya," Bahlil menandaskan.

Dalam pertemuannya dengan dengan para calon terpilih anggota DPR RI Periode 2024-2029 itu, Bahlil juga meminta para kader Partai Golkar untuk memberikan dukungan untuk pemerintahan Prabowo-Gibran, termasuk kritik dan masukan yang membangun.

"Karena kita sudah sepakat mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran, tentu harus bisa beradaptasi mendukung kebijakan pemerintah ke depan," ujar Bahlil.

Infografis Sinyal PDIP Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Sinyal PDIP Gabung ke Kabinet Prabowo-Gibran. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya