Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) memprediksi Timnas Sepakbola Indonesia akan menang melawan China dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda dinilai akan menang dengan skor akhir 2-1.
Asal, lanjut RK, wasit tidak bersikap seperti saat Indonesia melawan Bahrain dalam pertandingan sebelumnya. Di mana keputusan wasit berujung pada kebobolan gawang Timnas Indonesia di menit-menit akhir.
Baca Juga
"(Menang) 2-1. Semoga wasitnya enggak 90 (menit) plus 6 jadi 99," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan pada Selasa (15/10/2024).
Advertisement
Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong akan menghadapi China di Stadion Qingdao Youth Football pada Selasa (15/10/2024). Kickoff laga itu akan dimulai pukul 19.00 WIB.
Ini merupakan pertandingan keempat yang dijalani Skuad Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pasukan Garuda ke Negeri Tirai Bambu bermodalkan hasil imbang 2-2 melawan Bahrain lima hari sebelumnya. Total Indonesia sudah memiliki tiga poin. Sementara China kembali dikalahkan Australia, sehingga belum memiliki angka.
Laga ini menjadi kesempatan baik bagi Jay Idzes dkk untuk meraih kemenangan pertama. Namun, rekor pertemuan kurang memihak pada Garuda.
Menurut 11v11, Indonesia hanya meraih tiga kemenangan pada 17 duel kontra China. Hasil positif terakhir dirasakan pada 1987. Sejak itu, Indonesia memetik dua imbang dan tujuh kali kalah.
Baca juga Media Luar Jagokan Timnas Indonesia Cetak Sejarah Lawan China di Qingdao
Â
Keputusan Kontroversial Wasit Ahmed Al Kaf Rugikan Timnas Indonesia
Wasit Ahmed Al Kaf mengalami serangkaian ancaman setelah memimpin pertandingan antara Bahrain dan Timnas Indonesia. Situasi yang tidak menyenangkan ini menjadi sorotan di media Timur Tengah.
Timnas Indonesia bertanding melawan Bahrain di Bahrain National Stadium, Riffa, pada Kamis malam (10/10/2024) WIB. Dalam laga yang berlangsung di markas lawan, Jay Idzes dan rekan-rekan menunjukkan perlawanan yang sangat sengit kepada tim tuan rumah.
Menariknya, Timnas Indonesia sempat unggul 2-1 hingga menit ke-90. Gol-gol Tim Garuda dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+3 dan Rafael Struick pada menit ke-74, sementara gol Bahrain dicetak oleh Mohamed Marhoon di menit ke-15.
Namun, harapan kemenangan Timnas Indonesia yang sudah di depan mata harus pupus akibat keputusan kontroversial dari wasit Ahmed Al Kaf. Waktu tambahan yang seharusnya berlangsung enam menit, justru berakhir pada menit 90+11.
Waktu tambahan yang melampaui batas membuat Timnas Bahrain berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9 melalui gol spektakuler dari Mohamed Marhoon. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-2 tetap bertahan.
Advertisement
Picu Kemarahan Publik Indonesia
Setelah pertandingan berakhir, suasana di pinggir lapangan menjadi tegang. Beberapa pemain Timnas Indonesia, termasuk Shayne Pattynama, terlihat sangat emosional dan beradu argumen dengan wasit yang berkepala plontos.
Bahkan, petugas keamanan terpaksa harus melindungi wasit Ahmed Al Kaf agar dapat kembali ke ruang ganti dengan aman.
Tak hanya itu, kemarahan suporter Skuad Garuda juga meluap di dunia maya, mengekspresikan kekecewaan mereka atas hasil pertandingan tersebut.
Para penggemar Timnas Indonesia meluncurkan serangan ke akun media sosial wasit Ahmed Al Kaf, pemain Timnas Bahrain, serta Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA). Berbagai kritik dan cacian membanjiri akun-akun tersebut.
Bahkan, akun Instagram Ahmed Al Kaf hilang, dan situs BFA tidak dapat diakses akibat serangan siber yang terjadi.Â
Insiden ini pun menarik perhatian media Timur Tengah, Kooora.
"Reaksi dari para pendukung meningkat dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya, ketika kelompok-kelompok fanatik di Indonesia mempublikasikan nomor telepon wasit tersebut," tulis Kooora.
"Mereka mengirimkan pesan-pesan ancaman, termasuk ancaman untuk membunuhnya, serta ancaman untuk menyihirnya jika pertandingan tidak diulang. Foto-foto wasit juga dipasang di berbagai sudut Jakarta dengan tuntutan untuk menangkapnya!" lanjut media tersebut.