Reporter dan Juru Kamera <i>RCTI</i> Hilang di Aceh

Markas Tim RCTI di Lhokseumawe dan Jakarta kehilangan kontak dengan reporter Ersa Siregar, juru kamera Fery Santoro, dan sopir Rahmatsyah yang sedang meliput di Nanggroe Aceh Darussalam.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jul 2003, 05:26 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2003, 05:26 WIB
010703dWartawanRCTI.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Tiga kru stasiun televisi Rajawali Citra Televisi (RCTI) masing-masing reporter Ersa Siregar, juru kamera Fery Santoro, dan sopir Rahmatsyah dikabarkan hilang di Nanggroe Aceh Darussalam, Ahad silam. Seperti dikutip Antara, Selasa (1/7), sejumlah penduduk mengaku melihat kendaraan Toyota Kijang bertuliskan "Pers" dan "RCTI" melintas menuju Lhokseumawe, Aceh Utara dari Langsa, Aceh Timur.

Di Jakarta, Wakil Pemimpin Redaksi Pemberitaan RCTI Imam Wahyudi membenarkan, pihaknya kehilangan kontak dengan Ersa dan Fery sejak Ahad petang. Secara resmi Imam telah melaporkan hilangnya kontak dengan krunya kepada Penguasa Darurat Militer Daerah (PDMD) Aceh, Selasa sore.

Imam belum dapat memastikan anak buahnya hilang. Sebab bagi RCTI, kehilangan kontak dengan wartawan di Aceh bukanlah hal yang baru. Menurut Imam, bisa jadi kehilangan kontak tersebut karena di sejumlah wilayah di Aceh Utara listrik sering mati.

Menindaklanjuti laporan redaksi RCTI, Komandan Satuan Tugas Penerangan PDMD Aceh Kolonel Laut Ditya Soedarsono menyatakan, penguasa darurat telah memerintahkan seluruh jajaran dari mulai komando resor militer dan komando distrik militer untuk mencari wartawan yang kehilangan kontak tersebut. Namun hingga kini, lanjut Ditya, pihaknya belum menemukan tanda-tanda keberadaan wartawan yang hilang itu.

Malam ini, puluhan wartawan mendatangi markas Tim Reportase RCTI di Lhokseumawe untuk menyatakan simpati atas belum diketahuinya keberadaan dua rekannya itu. Kontak terakhir dari Ersa dan Fery terjadi pada Ahad silam sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu mereka dalam perjalanan dari Langsa menuju Lhokseumawe.

Hilangnya jurnalis lokal di Aceh adalah bukan yang pertama. Sebelumnya, Muhammad Jamal, juru kamera TVRI Banda Aceh yang sempat dinyatakan hilang sejak hari kedua pemberlakuan Darurat Militer ditemukan tewas. Jenazah korban ditemukan warga di bawah Jembatan Krueng Cut, Banda Aceh, dalam keadaan mengenaskan. Di lehernya ada bekas jeratan dan pukulan benda tumpul sementara kedua tangannya diikat ke belakang [baca: Kamerawan TVRI Banda Aceh Ditemukan Tewas].(YYT/Tim Liputan 6 SCTV)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya