Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyampaikan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan proyek percobaan atau ujicoba makan bergizi gratis di 100 titik atau wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami sudah mendapat komitmen dari Dirjen Anggaran untuk melakukan pilot project di 100 titik di seluruh Indonesia mulai dari Sabang-Merauke,” kata Dadan dalam rapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (31/10/2024).
Baca Juga
Kemenekraf Gelar Pelatihan Juru Masak Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Anggarannya Capai Rp1,5 Miliar untuk 5 Kota
Badan Gizi Nasional Ungkap Pentingnya Program Makan Bergizi Gratis, Salah Satunya Mencegah Bencana Demografi pada 2045
Badan Gizi Nasional: Sisa Makan Bergizi Gratis Dijadikan Pupuk
Dadan mengakui, titik terbanyak ujicoba makan bergizi berada di Pulau Jawa. “Mayoritas tetap di pulau Jawa karena sekolah mayoritas ada si Pulau Jawa,” kata dia.
Advertisement
Menurut Dadan, anak sekolah dari TK-SMA akan mendapat makan gratis di sekolah. Sementara anak balita dan ibu hamil-menyusui mendapat makanan gratis yang diantar langsung petugas ke rumah masing-masing, setuap hari pada pukul 11:30 siang waktu setempat.
“Ibu hamil-ibu menyusui, kami kirim makanan sesuai dengan krakteristiknya, apakah ada yang bermasalah atau tidak, nanti ibu hamil menyusui harus tetap berkoordinasi dengan pihak desa dan juga Puskesmas. Anak Balita kami kirimin makanan setiap hari, setiap jam setengah 12, tapi tetap dipantau oleh ibu PKK di Posyandu,” bebernya.
Daftar Penerima
Menurut Dadan, daftar penerima makan gratis telah ada di setiap sekolah baik negeri ataupun swasta. Sementara anak balita hingga Ibu hamil-menyusui tak perlu mendaftar melainkan akan didata oleh Badan Gizi.
“Ibu hamil menyusi balita tak perlu mendaftar tapi kami datangi ke lokasi, jadi kami akan pro aktif mencari dan melakukan intervensi makan bergizi setiap hari,” pungkasnya.
Advertisement