Liputan6.com, Sukabumi Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program makan bergizi gratis (MBG) akan memberikan dampak besar bagi seluruh sektor yang ada di daerah Indonesia. Salah satu dampak yang terasa adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi khususnya di pedesaan.
Perwakilan BGN Dedi Suprijadi mengatakan, keberadaan dapur MBG tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal, tetapi hasil dari produksi petani lokal.
Advertisement
"Artinya program MBG tidak hanya memberi makanan bergizi untuk penerima manfaat, tetapi sekaligus menggerakkan perekonomian di pedesaan. Dengan begitu harapannya adalah program MBG ini bisa meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di pedesaan,” terang Dedi saat mengikuti sosialisasi di Sukabumi, Selasa (25/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Ia mengatakan, BGN merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sementara itu anggota Komisi IX DPR RI Zainul Munasichin mengatakan, program MBG merupakan langkah pemerintah dalam meningkatakan gizi dan mengurangi kasus stunting di masyarakat.
"Sosialisasi akan terus jalan dan semakin digencarkan ditengah kami terus mengawal kelancaran MBG di sekolah," ujarnya.
Ia mengatakan, program MBG merupakan salah satu program unggulan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka. Program MBG diresmikan pemerintah pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia.
Ekonomi Lokal
Dalam kesempatannya, Zainul Munasichin menyampaikan tujuan dari diadakannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk memastikan anak-anak khususnya di Sukabumi mendapat asupan nutrisi yang cukup.
“Bahwa Program Makan Bergizi Gratis di Sukabumi bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak, menekan angka stunting, dan memastikan setiap anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup,” tutur Zainul Munasichin.
Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Program ini juga memberdayakan petani dan UMKM lokal dalam penyediaan bahan pangan, sehingga ekonomi daerah ikut berkembang. Dengan langkah ini, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi yang lebih kuat dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelas Zainul.
Advertisement
