Sekjen PAN: Kami Welcome 1.000 Persen Pak Jokowi dan Keluarga Bergabung

Eko menyebut tak ada salahnya bagi PAN untuk memberikan "karpet biru" bagi Jokowi yang dinilainya sebagai seorang negarawan yang memiliki kemampuan kepemimpinan kuat.

oleh Mevi Linawati diperbarui 13 Des 2024, 09:24 WIB
Diterbitkan 13 Des 2024, 09:24 WIB
Eko Patrio
Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menjadi Sekjen DPP PAN periode 2024 hingga 2029. Ia menggantikan Eddy Soeparno yang menjabat selama 10 tahun. (Foto: Dok. Instagram @ekopatriosuper)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengatakan partainya membuka pintu seluasnya hingga 1.000 persen bagi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga bergabung menjadi kader partainya.

"Buat keluarganya Pak Jokowi, terutama Pak Jokowi, jadi kami welcome, 1.000 persen kami memberikan kesempatan dan berkontribusi besar untuk kemajuan Partai Amanat Nasional," kata Eko ditemui di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2024.

Dia lantas berkata, "Ada Mas Gibran (Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka) atau ada Pak Jokowi, dan sebagainya."

Eko menyebut, tidak ada salahnya bagi PAN untuk memberikan "karpet biru" bagi Jokowi yang dinilainya sebagai seorang negarawan yang memiliki kemampuan kepemimpinan kuat.

"Apalagi kecintaan rakyat Indonesia terhadap Pak Jokowi itu tinggi sekali 70-80 persen pada waktu itu," ucapnya dilansir dari Antara.

Eko mengatakan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas telah membangun komunikasi dengan Jokowi, namun pihaknya mengembalikan keputusan tersebut kepada Presiden ke-7 RI itu.

"Jadi artinya komunikasi sih terbangun, tinggal nanti kan goalnya dari Pak Jokowi juga, apakah beliau mau berpartai atau tidak, kan itu tergantung dari beliau," ucap Eko.

PAN Serahkan ke Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri Kongres Partai Amanat Nasional (PAN). (Istimewa)
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat menghadiri Kongres Partai Amanat Nasional (PAN). (Istimewa)

Eko menyebut komunikasi partainya membuka diri terhadap Jokowi untuk bergabung tersebut disiratkan melalui komunikasi-komunikasi yang dijalin antara Zulhas dengan Jokowi.

"Menawarkan atau tidak menawarkan kan buat saya sih tipis lah ya, artinya tipis banget gitu loh. Ya, kalau ibaratnya kalau kita sudah berpacaran itu dari hati ke hati, sudah paham gitu loh maunya apa mana dan sebagainya. Jadi sekarang tergantung dari Pak Jokowi saja sih kalau dari kami sih sudah welcome saja," kata dia.

Pada Rabu 4 Desember 2024, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.

Tidak hanya Jokowi, dia mengatakan Wakil Presiden Periode 2024--2029 Gibran Rakabuming Raka beserta mantan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga sudah tidak menjadi kader PDIP.

Infografis Menakar Arah Politik Jokowi Usai Dipecat PDIP
Infografis Menakar Arah Politik Jokowi Usai Dipecat PDIP. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya