Liputan6.com, Jakarta - Keributan terjadi di Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan (Jaksel) pada Selasa sore 17 Desember 2024. Seorang pria berinisial IM (36) ditikam hingga alami luka-luka.
Hasil pemeriksaan, keributan dipicu persoalan utang piutang. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, SH (30) menghampiri korban yang sedang menemui temannya.
Advertisement
Baca Juga
"Pelaku menanyakan masalah utang keluarga korban, tetapi korban merasa tidak ikut campur," ujar Ade Ary kepada wartawan, Rabu (18/12/2024).
Advertisement
Dia menerangkan, mereka berdua kemudian terlibat cek-cok mulut hingga berujung pada penganiayaan. Menurut Ade Ary, korban dipukul lima kali di bagian wajah.
Dia mengatakan, keributan sempat dipisahkan oleh warga setempat. Namun ketika korban hendak pulang, pelaku kembali mengejar korban melakukan penusukan.
"Dan menusuk korban sebanyak 5 kali menggunakan gunting. Dan kejadian tersebut dipisahkan warga," papar Ade Ary.
Terkait kejadian ini, polisi langsung turun melakukan penyelidikan. Pelaku pun telah ditangkap pada Rabu (18/12/2024) dini hari.
"Tadi pagi, dini hari (ditangkap) di daerah Serpong. Korban saat ini sehat, sudah pulang ke Bogor," kata Kanit Reskrim Polsek Tebet, AKP M. Suwarno dikonfirmasi terpisah, Rabu (18/12/2024).
Sebelumnya, tertangkap basah bawa sembako dan isi warung hasil curian menggunakan mobil pikap, dua maling spesialis warung ditangkap Satreskrim Polres Serang.
Pelaku NU (52) dan SN (58) akan menghajar polisi yang mengejarnya menggunakan kunci roda, kemudian berupaya kabur. Tak ingin buruannya kabur, polisi menembak kaki NU warga Jawilan, Kabupaten Serang, serta SN penduduk Maja, Kabupaten Lebak.
"Sekitar pukul 04.30 saat melintas di jalan raya Tambak-Pamarayan, Tim Resmob mencurigai kendaraan losbak yang mengangkut sembako," kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Minggu 15 Desember 2024.
Â
Aksi Kejar-kejaran Polisi Tangkap Maling Warung Sembako di Banten
Peristiwa berawal pada Rabu, 11 Desember 2024. Saat itu, tim Resmob Satreskrim Polres Serang sedang melakukan patroli sejak Selasa malam, 10 Desember 2024.
Saat melintas di ruas Jalan Raya Tambak-Pamarayan, Desa Malabar, Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, Banten, berpapasan dengan mobil pikap putih berisikan tiga orang mengangkut sembako.
Tim Resmob Satreskrim Polres Serang yang curiga kemudian putar arah dan mengejarnya, ketika diminta berhenti, mobil pikap putih itu malah tancap gas.
Aksi kejar-kejaran bak film aksi pun terjadi sekitar 3 km, hingga akhirnya mobil pelaku lepas kendali dan terperosok ke parit, ketika dipepet oleh mobil polisi.
"Pelaku beraksi sekitar pukul 02.00, namun ketika membawa barang hasil curian dipergoki Tim Resmob yang sedang berpatroli," terangnya.
Â
Advertisement
Maling Ternak Warga
Dua pelaku berusaha menyerang polisi menggunakan kunci roda, sedangkan satu lainnya lompat ke sungai dan berhasil kabur.
Pergulatan pun terjadi, ketika keduanya berusaha kabur ke sungai, di tembak kakinya. Perlawanan serta upaya pelarian NU dan SN pun berakhir.
"Tim Resmob terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur karena dua pelaku melawan dan membahayakan petugas. Sementara satu pelaku lolos setelah terjun ke sungai irigasi," tuturnya.
Saat diperiksa, para pelaku habis mencuri warung sembako di sebuah perumahan. Dari paya pelaku, Satreskrim Polresta Serang menyita mobil pick up, linggis, kunci roda, minya goreng curah, beras, minyak goreng kemasan berbagai ukuran serta uang senilai Rp 24 juta.
Para pelaku, NU dan SN mengaku telah empat kali mencuri warung sembako serta maling hewan ternak warga.
"Tidak hanya toko sembako, sasaran kejahatan dari kelompok ini juga hewan ternak milik petani di Kecamatan Cikande dan Jawilan. Saat ini pelaku berikut barang bukti diamankan di Polres Serang," ucap Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady, Minggu 15 Desember 2024.