Liputan6.com, Jakarta - Banyak pria tumbuh dengan anggapan bahwa perawatan kulit itu ribet dan tidak penting. Yang penting mandi, pakai deodoran, dan selesai.
Edo Borne dulu termasuk dalam kelompok ini. Baginya, skincare terasa seperti sesuatu yang tidak perlu, sampai akhirnya ia melihat bagaimana istrinya, Hesti Purwadinata, membangun bisnis parfum unisex Hipnoza. Dari sana, Edo mulai bertanya-tanya, kenapa pria tidak bisa punya kebiasaan merawat diri seperti perempuan?
Baca Juga
Bagi Edo, Hipnoza bukan sekadar parfum. Ia melihat bagaimana Hesti begitu serius dalam meracik wangi yang bisa digunakan oleh siapa saja.
Advertisement
Itu membuka pikirannya: merawat diri bukan hanya tentang tampilan luar, tapi juga tentang bagaimana seseorang merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Dari situlah muncul ide untuk menghadirkan Maskula, brand perawatan kulit pria yang dibuat khusus untuk mereka yang ingin merawat diri tanpa merasa ribet atau kehilangan sisi maskulinnya.
Sebagai pria yang dulu mengabaikan perawatan kulit, Edo memahami bahwa banyak pria di luar sana yang berpikiran sama. Mereka baru sadar pentingnya skincare ketika kulit mulai kusam, jerawat muncul tak terkendali, atau ketika merasa kurang percaya diri saat bertemu orang lain.
Padahal, kulit pria memiliki karakteristik yang berbeda dari wanita—lebih tebal dan lebih mudah berminyak. Itu sebabnya, mereka membutuhkan produk yang diformulasikan khusus agar perawatannya lebih optimal.
Maskula hadir sebagai solusi simpel bagi pria yang ingin merawat diri tanpa kesulitan. Tidak ada tahapan skincare yang panjang atau produk berlapis-lapis.
Maskula hanya menawarkan tiga produk utama yang esensial: face wash untuk membersihkan, moisturizer untuk menjaga kelembapan, dan sunscreen untuk melindungi dari sinar matahari. Ketiga langkah ini adalah dasar yang cukup untuk membuat kulit tetap sehat dan segar sepanjang hari.
Namun, Maskula bukan hanya soal produk. Edo ingin membangun gerakan yang lebih besar—sebuah komunitas yang membuat pria merasa lebih nyaman dalam membicarakan perawatan diri.
Dari ide inilah lahir kampanye #Ceritacowok, sebuah platform bagi pria untuk berbagi pengalaman mereka. Ada yang baru pertama kali mencoba skincare setelah bertahun-tahun cuek, ada yang berjuang melawan jerawat di usia dewasa, atau sekadar ingin tahu cara tampil lebih fresh tanpa kehilangan karakter maskulin. Maskula ingin mengubah stigma bahwa perawatan kulit adalah sesuatu yang ribet atau kurang macho.
Bagi Edo, perawatan diri itu bukan hanya hak perempuan, pria juga membutuhkannya. Ia ingin Maskula menjadi lebih dari sekadar brand, tetapi juga bagian dari perjalanan setiap pria dalam merawat diri dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
Dengan gaya komunikasi yang maskulin, edgy, namun tetap relatable, Maskula berusaha menjangkau para pria yang selama ini ragu untuk memulai kebiasaan perawatan kulit.
Keseriusan Edo dalam membangun Maskula akan diperkenalkan melalui soft launching di Intermark BSD, Tangerang Selatan, pada 22 Februari 2025. Acara ini akan menjadi momen penting bagi Maskula untuk memperkenalkan diri sekaligus mengajak pria lebih terbuka dalam membahas perawatan diri. Ini bukan hanya tentang skincare, tetapi tentang bagaimana pria bisa merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan dirinya sendiri.
Sudah saatnya pria meninggalkan stigma lama bahwa merawat kulit adalah sesuatu yang tidak penting. Merawat diri bukan berarti kehilangan sisi maskulin, justru sebaliknya pria yang peduli dengan penampilannya menunjukkan kepercayaan diri yang lebih besar.
Dengan Maskula, Edo ingin memberikan solusi yang tidak hanya efektif, tetapi juga mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Karena setiap pria punya cerita, dan Maskula ingin menjadi bagian dari perjalanan itu.