Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara bertahap di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Jawa Barat.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2024, prevalensi stunting pada anak usia 0–59 bulan di Jawa Barat mencapai 23,2 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 21,5 persen.
Advertisement
Baca Juga
Angka tersebut juga menunjukkan peningkatan dari tahun 2023 yang tercatat sebesar 21,7 persen. Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Sukabumi, dan Tasikmalaya menjadi daerah dengan tingkat stunting tertinggi di Jabar.
Advertisement
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan menyampaikan, program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah konkret untuk mengatasi persoalan stunting yang masih tinggi di Jawa Barat.
Menurutnya, program ini bertujuan memberikan asupan nutrisi yang memadai bagi anak-anak, khususnya dari keluarga prasejahtera, agar mereka mendapatkan gizi seimbang yang diperlukan untuk tumbuh kembang optimal.
"Makan bergizi adalah kunci utama dalam mencegah stunting. Dengan program ini, kami berharap anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, bisa mendapatkan akses makanan sehat dan bergizi secara konsisten," ujar Iwan saat kunjungan kerja di Kota Bogor, belum lama ini.
Selain menyediakan makanan bergizi, program MBG juga mengedepankan edukasi bagi pelajar dan orang tua terkait pentingnya pola makan seimbang. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi untuk mendukung kesehatan dan pendidikan anak-anak.
"MBG ini tidak hanya menargetkan penurunan angka stunting, tetapi juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dalam mendukung tumbuh kembang anak," tambah Iwan.
Tingkatkan Kualitas Belajar Anak
Pemerintah pusat dan daerah juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program ini. Selain itu, inovasi di sektor pertanian gizi lokal dilakukan untuk menjamin pasokan bahan makanan bergizi yang berkelanjutan.
DPRD Jawa Barat optimistis bahwa program MBG akan berdampak signifikan, tidak hanya pada penurunan angka stunting, tetapi juga pada peningkatan kualitas belajar anak-anak. Dengan kebutuhan gizi harian yang tercukupi, diharapkan para pelajar dapat belajar lebih baik dan meraih prestasi akademik.
Sebagai bagian dari upaya jangka panjang, program ini direncanakan terus diperluas ke wilayah-wilayah dengan prevalensi stunting tinggi. Hingga akhir 2025, pemerintah menargetkan pendirian dapur MBG di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat.
Diketahui, pelaksanaan program MBG dilakukan serentak di 22 daerah pada hari pertama masuk sekolah. Jawa Barat saat ini memiliki 54 Sentra Pangan dan Pertanian Gizi (SPPG), yang dikenal juga sebagai dapur MBG, yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Pemerintah menargetkan pendirian 727 dapur MBG secara bertahap hingga akhir 2025.
Advertisement