Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah mengantongi hasil autopsi jasad aktor sekaligus mantan calon legislatif (caleg) Partai Hanura Sandy Permana. Penyebab tewas korban terungkap.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menerangkan, penyebab kematian korban akibat luka tusuk. Hal itu sebagaimana hasil autopsi terhadap jasad korban.
Advertisement
Baca Juga
"Korban meninggal karena luka tusukan," ujar Onkoseno, dalam keterangannya, Selasa (14/1/2025).
Advertisement
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, ada beberapa luka tusukan yang ditemukan, di antaranya di perut.
"Terdapat perlukaan di bagian kepala kiri 3 cm lebar 1 cm , perlukaan di belakang kiri telinga panjangnya 4 cm, kemudian goresan sepanjang 3 cm dan adanya luka di pipi kiri dan juga luka robek diperut kiri," kata dia kepada wartawan.
Dalam kasus ini, Ade Ary menerangkan, empat orang saksi telah dimintai keterangan, mereka adalah orang mengetahui melihat dan mendengar peristiwa tersebut.
"Itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, kemudian yang sedang berkelahi dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi," ucap dia.
"Saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban. Seorang sekuriti juga diambil keterangan, yang terakhir ada tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki laki," sambung Ade Ary.
Sebelumnya, insiden ini pertama kali diketahui oleh tetangganya pada Minggu 12 Januari 2025. Tetangganya tersebut kemudian membawa Sandy ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
"Tadi pagi korban atas nama Sandy Permana ditemukan bersimbah darah oleh beberapa tetangganya, kemudian dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong lagi," kata Onkoseno dalam keterangannya yang dikutip pada Senin 13 Januari 2025.
Temukan Beberapa Luka
Okoseno mengatakan, pihaknya telah turun melakukan penyelidikan. Hasil pemeriksaan, ditemukan ada beberapa luka tusuk pada tubuh korban.
"Iya betul ada beberapa luka tusuk, di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada," ucap dia.
Okoseno membenarkan korban adalah seorang publik figur. Dia menyebut, salah satu film yang dimainkan adalah Misteri Gunung Merapi 3.
"Pernah (jadi artis). pernah main di Mak lampir," terang dia.
Terkait kejadian ini, Okoseno mengatakan, pelaku pembunuhan telah teridentifikasi. Saat ini, sedang dalam perburuan.
"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang," tandas Okoseno.
Sebelumnya, polisi berhasil mengidentifikasi sosok pelaku pembunuhan aktor sekaligus mantan calon legislatif (caleg) Partai Hanura, Sandy Permana. Pelaku pun kini diburu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menerangkan sosok yang diduga pelaku sebelumnya sempat terlihat oleh tetangga sekitar berkelahi dengan Sandy Permana. Namun, keberadaannya kini tidak diketahui.
"Belum diketahui. Mohon waktu, tim gabungan akan usut tuntas dan tangkap pelaku. Mengungkap sebuah peristiwa berawal dari olah TKP. Sudah dilakukan secara scientific, menggunakan identifikasi, kemudian mengamankan TKP, melakukan interogasi dan melakukan pemeriksaan saksi yang di TKP," ujar Ade Ary.
Advertisement
Polisi Buru Pria yang Berkelahi dengan Sandy Permana Sebelum Ditemukan Tewas
Ade Ary menyatakan pihaknya akan menyisir area di sekitar lokasi pembunuhan. Hal itu dilakukan untuk mencari petunjuk berupa CCTV yang merekam kejadian tersebut.
"Itu akan ditelusuri sekitar TKP merupakan bagian pengumpulan barang bukti serta alat bukti petunjuk, selain dari keterangan saksi," kata Ade Ary.
Dalam kasus ini, kata Ade Ary, empat orang saksi telah dimintai keterangan, mereka diduga mengetahui, melihat dan mendengar adanya peristiwa pembunuhan. Kematian tidak wajar aktor Sandy Permana ini patut diduga penganiayaan berat atau pembunuhan.
"Itu antara lain seorang ibu yang melihat korban itu dengan ada satu saksi diduga sedang berkelahi, kemudian yang sedang berkelahi dengan korban itu melotot dan akhirnya pergi. Saksi kedua adalah istri dari orang yang berkelahi dengan korban. Seorang sekuriti juga diambil keterangan. Yang terakhir ada tetangga korban yang melihat adanya keributan antara korban dengan seorang laki laki," jelas Ade Ary.
Ade Ary mengatakan polisi juga menemukan sejumlah luka di tubuh korban. Hal itu terlihat dari hasil pemeriksaan luar.
"Terdapat perlukaan di bagian kepala kiri 3 cm lebar 1 cm, perlukaan di belakang kiri telinga panjangnya 4 cm, kemudian goresan sepanjang 3 cm, dan adanya luka di pipi kiri dan juga luka robek di perut kiri," ujar Ade Ary.
Aktor Sandy Permana Ditemukan Bersimbah Darah
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menjelaskan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya pada Minggu (12/1/2025).
Tetangganya tersebut kemudian membawa Sandy Permana ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan.
"Tadi pagi korban atas nama Sandy Permana ditemukan bersimbah darah oleh beberapa tetangganya, kemudian dibawa ke rumah sakit namun tidak tertolong lagi," kata Onkoseno dalam keterangannya yang dikutip pada Senin 13 Januari 2025.
Okoseno mengatakan, pihaknya telah turun melakukan penyelidikan. Hasil pemeriksaan ditemukan ada beberapa luka tusuk pada tubuh aktor laga itu.
"Iya betul ada beberapa luka tusuk, di dada ada, di perut, terus di leher belakang ada," ucap Onkoseno.
Okoseno membenarkan korban adalah seorang publik figur. Dia menyebut salah satu film yang dimainkan adalah Misteri Gunung Merapi 3. "Pernah (jadi artis). Pernah main di Mak Lampir," terang dia.
Terkait kejadian ini, Okoseno mengatakan, pelaku pembunuhan telah teridentifikasi. Saat ini sedang dalam perburuan.
"Sudah ada yang kita identifikasi. Sekarang sedang kita lakukan pencarian. (Terduga pelaku) satu orang," kata Okoseno.
Advertisement