Liputan6.com, Jakarta - Pada Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia yang digelar di Hotel Ritz-Carlton Kuningan Jakarta pada Kamis (16/1) dimana Anindya Bakrie terpilih sebagai Ketua Umum Kadin untuk masa bakti 2024-2029, mantan Ketua umum Kadin Indonesia sebelumnya Arsjad Rasjid menyampaikan sejumlah pesan kepada segenap voters atau pemilik suara yang hadir.
"Kadin Indonesia yang sempat mengalami dualisme, kini Kadin Indonesia harus tetap satu dan tetap solid sebagai mitra strategis pemerintah. Kembali satunya Kadin Indonesia adalah demi kestabilan dan kepastian dari pada dunia usaha," ungkap Arsjad Rasjid saat menyampaikan pidatonya.
Baca Juga
Sebagai seorang pengusaha, lanjut Arsjad, pihaknya harus memperlihatkan kepada berbagai pihak bahwa organisasi Kadin Indonesia tetap solid dan satu.
Advertisement
Pada kesempatan tersebut, Arsjad Rasjid juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah Indonesia yang memandang bahwa persatuan Kadin Indonesia sebagai hal yang mutlak bagi dunia usaha dan perekonomian di tanah air.
Arsjad yang memimpin Kadin pada periode 2021-2024 juga berharap bahwa kedepannya Kadin Indonesia semakin strategis. Peran strategis Kadin Indonesia lanjut Arsjad penting sehingga investor dari dunia internasional terus meningkat dan dunia usaha semakin maju dan berdaya saing sehingga target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai.
Laporan Pertanggungjawaban di Depan Prabowo
Di hadapan Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah Ketua umum Kadin provinsi lainnya, Arsjad juga menyampaikan laporan terkait sejumlah kegiatan yang dilakukan Kadin Indonesia dimasa kepemimpinannya.
Pada tahun 2021 di tengah pandemi, Kadin Indonesia papar Arsjad menggelar vaksinasi gotong-royong dan rumah oksigen gotong-royong. Kemudian tahun 2022 Kadin Indonesia menjadi tuan rumah B20 Indonesia.
Pada tahun 2023, Kadin Indonesia memegang jabatan sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council serta membantu menyusun peta jalan atau roadmap Indonesia Emas 2045 yang telah diserahkan kepada pemerintah.
Sementara pada tahun 2024 Kadin Indonesia mengadakan dialog calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) serta menyambut pemerintahan baru dengan menyusun white paper arah kebijakan pembangunan bidang ekonomi 2024-2029 yang diluncurkan pada Desember tahun lalu.
Selain itu, dalam kepemimpinannya, Arsjad Rasjid mengatakan bahwa Kadin Indonesia telah membentuk Indonesia Center for International Arbitration.
Advertisement