Indonesia Tawarkan 77 Proyek Strategis Nasional ke AIIB

Indonesian Business Council (IBC) menggelar dialog bisnis dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) pada Selasa, 11 Maret 2025.

oleh Natasha Khairunisa Amani Diperbarui 11 Mar 2025, 19:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2025, 19:00 WIB
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) kata Arsjad Rasjid mengatakan, ASEAN-BAC siap menyelenggarakan sideline events dari ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023. (Dok ASEAN-BAC)
Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) kata Arsjad Rasjid mengatakan, ASEAN-BAC siap menyelenggarakan sideline events dari ASEAN Business and Investment Summit (ABIS) 2023. (Dok ASEAN-BAC)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Indonesian Business Council (IBC) menggelar dialog bisnis dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) pada Selasa, 11 Maret 2025. Dialog ini berlangsung di sela-sela kunjungan perwakilan AIIB ke Jakarta pekan ini.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan AIIB dan anggota IBC membahas potensi kolaborasi untuk mendorong investasi dan peningkatan partisipasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Ketua Dewan Pengawas IBC Arsjad Rasjid menyampaikan bahwa ambisi Indonesia untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dan menjadi salah satu dari lima besar perekonomian dunia membutuhkan partisipasi yang lebih besar dari sektor swasta.

Hal ini sekaligus dalam mendukung ambisi Indonesia untuk menekan tingkat kemiskinan.

“Pemerintah telah mengumumkan 77 proyek strategis nasional yang akan menjadi fokus pembangunan untuk lima tahun yang akan datang. 33 diantaranya diharapkan dijalankan oleh swasta. Hal ini hanya bisa dicapai dengan meningkatkan partisipasi sektor swasta,” kata Arsjad di sela pertemuan IBC-AIIB di Jakarta, Selasa (11/3/2025).

“Selain itu, kita dapat ikut mendukung pemerintah mencapai target Pembangunan terutama dalam hal investasi dan Pembangunan infrastruktur,” lanjutnya.

AIIB Siap Dukung Indonesia

Dalam kesempatan itu, Presiden AIIB Jin Liqun juga menyampaikan dukungannya terhadap upaya IBC untuk meningkatkan partisipasi swasta dalam mendukung pencapaian dan strategi pembangunan ekonomi dan sosialpemerintah.

Dia juga meyakini banyak yang bisa dilakukan sektor swasta untuk mendukung strategi pembangunan.

“Sektor swasta merupakan kekuatan penggerak karena memiliki kapasitas, visi, dan inovasi untuk pembangunan. Karena itu kita harus bekerjasama untuk memobilisasi sektor swasta untuk melakukan lebih banyak inisiatif dan mengurangi beban pemerintah dalam pembangunan ekonomi dan sosial,” tutur Jin Liqun.

Sebagai informasi, AIIB merupakan bank pendanaan pembangunan multilateral dengan fokus pada pembiayaanproyek infrastruktur yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.

AIIB mulai beroperasi pada 2016 dan saat ini memiliki 110 anggota di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

 

Promosi 1

Peran Penting Sektor Swasta

Melihat Progres Pembangunan LRT yang Mundur Hingga Juni 2022
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta, Jumat (7/8/2020). PT Adhi Karya akan memprioritaskan pengerjaan proyek infrastruktur berlabel proyek strategis nasional (PSN) di tengah pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Fery Pradolo)... Selengkapnya

Selain itu, Jin Liqun juga mengingatkan pentingnya sektor swasta membantu pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung aktifitas bisnis, agar inisiatif dan inovasi yang datang dari sektor swasta untuk bisa dijalankan dan berhasil mendorong pembangunan sosial dan ekonomi.

Sebagai informasi, AIIB melakukan kunjungan bisnis di Indonesia dan bertemu dengan sejumlah kementerian,perwakilan pemerintah, dan organisasi swasta maupun publik.

Sebagai asosiasi para CEO dan pemimpin bisnis/industri di Indonesia, IBC menyusun menyusun rekomendasi kebijakan strategis untuk memperkuat daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional.

IBC juga memfasilitasi dialog dengan berbagai kelompok bisnis dan pemangku kepentingan untuk mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah.

 

Sekilas Tentang AIIB

Sebagai informasi, AIIB didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan infrastruktur para anggotanya.

Nilai kapitalisasi AIIB saat ini sebesar USD100 miliar. Hingga akhir 2024, AIIB menyetujui penyaluran pembiayaan untuk 40 proyek dengan total USD2,21 miliar di seluruh dunia termasuk Afrika, Asia, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Amerika Utara.

Proyek-proyek tersebut tersebar di berbagai sektor, seperti transportasi, infrastruktur digital, energi, infrastrukturkesehatan, pendidikan, dan lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya