Daftar Direksi dan Komisaris Hasil Merger EXCL & FREN, Arsjad Rasjid Jadi Komisaris Utama XLSMART

PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk telah mengumumkan nama-nama calon komisaris dan direksi perusahaan. Arsjad Rasjid didapuk akan menduduki jabatan komisaris utama.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 22 Mar 2025, 11:17 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2025, 11:15 WIB
Arsjad Rasjid
Arsjad Rasjid didapuk akan menduduki jabatan komisaris utama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana melakukan penggabungan usaha (merger) yang akan membentuk entitas telekomunikasi baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART). Untuk menjelaskan, proses merger ini, XLSMART akan menggelar komferensi pers pada Selasa (25/3/2025).

Menariknya, dalam undangan konferensi pers tercantum beberapa narasumber yang akan hadir salah satunya adalah Arsjad Rasjid yang disebut sebagai Calon Komisaris Utama XLSMART.

Nama Arsjad bersanding dengan narasumber lainnya yaitu Group CEO of Axiata Group Vivek Sood, Chairman of Sinar Mas Telecommunications & Technology Franky Oesman Widjaja, dan Calon Presiden Direktur & CEO XLSMART Rajeev Sethi.

Hal yang sama juga tercantum dalam prospektus iklan di media massa mengenai rencana pengggabungan EXCL dan FREN menjadi XLSMART, dikutip Sabtu (22/3/2025).

Usulan susunan Dewan Komisaris dan Direksi XL sebagai Perusahaan Yang Menerima Penggabungan disebutkan sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

  • Presiden Komisaris : Arsjad Rasjid
  • Komisaris : Vivek Sood
  • Komisaris : L. Krisnan Cahya
  • Komisaris : Nik Rizal Kamil
  • Komisaris : Sean Quek
  • Komisaris : David R. Dean
  • Komisaris : Independen Retno Lestari Priansari Marsudi
  • Komisaris : Independen Robert Pakpahan
  • Komisaris : Independen Willem Lucas Timmerman

Dewan Direksi

Presiden Direktur : Rajeev Sethi

Promosi 1
  • Direktur : Antony Susilo
  • Direktur : David Arcelus Oses
  • Direktur : Andrijanto Muljono
  • Direktur : Feiruz Ikhwan
  • Direktur : Shurish Subbramaniam
  • Direktur : Yessie D. Yosetya
  • Direktur : Merza Fachys
  • Direktur : Jeremiah Ratadhi Setiadharma.

Merger EXCL dan FREN, Bagaimana Nasib Saham Investor?

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom (SmartTel/ST) mengumumkan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun atau sekitar USD 6,5 miliar. EXCL akan menjadi surviving entity dengan nama perusahaan baru menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk.

Harga saham penggabungan EXCL ditetapkan sebesar Rp 2.350 saham, lebih tinggi 2,6% dari harga saham EXCL pada penutupan bursa hari Selasa (10/12/2024). ⁠Rasio pertukaran penggabungan usaha yang telah disepakati adalah 1 lembar saham FREN untuk 0,011 lembar saham EXCL dan 1 lembar saham minoritas PT Smart Telecom untuk 0,005 lembar saham EXCL pada saat penyelesaian penggabungan usaha.

Axiata dan Sinarmas akan memiliki porsi kepemilikan yang sama pada perusahaan gabungan (EXCL) masing–masing sebesar 34,8%, sementara porsi kepemilikan publik sebesar 30,4%. Porsi kepemilikan Sinarmas akan berasal dari gabungan kepemilikan PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi, dan PT Wahana Inti Nusantara.

Selanjutnya EXCL, FREN, dan ST masing-masing akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 2 Maret 2024 untuk meminta restu pemegang saham masing-masing entitas mengenai rencana penggabungan usaha.

Merujuk keterbukaan informasi Bursa, Rabu (11/12/2024), pemegang saham yang menolak keputusan dalam RUPSLB XL mengenai penggabungan, berhak untuk meminta agar saham mereka dibeli dengan nilai wajar sesuai dengan Pasal 126 juncto Pasal 62 Undang-Undang Perseroan.

XL telah memastikan bahwa pembelian saham buyback berdasarkan hak tersebut akan dilakukan oleh XL, dan Axiata Investments serta Pemegang Saham Sinarmas dengan harga Rp 2.350 per saham. Total pembayaran maksimum untuk pembelian kembali saham EXCL adalah Rp 3,1 triliun.

Investor yang Tak Setuju Merger

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sementara pemegang saham FREN yang tidak setuju dengan aksi korporasi ini dan ingin sahamnya dibeli kembali, berhak meminta harga pembelian sebesar Rp 25 saham, lebih rendah 16,7% dari harga saham FREN pada penutupan bursa hari Selasa (10/12). Harga tersebut didasarkan pada rasio pertukaran penggabungan usaha.

Ke depannya, EXCL berencana membagikan dividen tahunan sebesar USD 70 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun atau setara Rp 85 per saham, mengindikasikan dividend yield sebesar 3,6% dari harga saham penggabungan Rp 2.350 per saham yang ditetapkan. Pembayaran dividen akan berlangsung pada semester I 2025, tapi belum diketahui secara pasti apakah akan dilakukan sebelum atau setelah merger.

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya