Liputan6.com, Jakarta - Perasaan Edi Sunarsono mendadak gelisah usai melihat foto putri cantiknya, Oshima Yukari. Perempuan yang berprofesi sebagai seorang pramugari itu dilaporkan menjadi korban hilang dalam kebakaran hebat gedung Glodok Plaza, Jakarta Barfat.
Sudh sebulan lebih, Edy tidak bertatap muka dengan Osi, putrinya. Komunikasi terakhir keduanya terjalin pada 1 Desember 2024 lalu. Hal ini mengingat putrinya adalah seorang pramugari yang jarang pulang karena kesibukan kerjanya.
Advertisement
Baca Juga
Hari-hari berlalu, sekitar Januari 2025 Edi sempat berkomunikasi dengan putrinya. Kala itu, Osi pamit hendak ke Jakarta untuk menghadiri pesta ulang tahun teman-teman pramugarinya.
Advertisement
"Kerja dulu dari Batik, Lion, Asia, terakhir BBN (Airlines). Kebetulan kabarnya itu kan kemarin kan temannya ulang tahun, dia diundang" ujar Edy saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (17/1/2025).
Tiga hari lalu, Edi mengaku punya firasat buruk. Firasat itu muncul usai mengunggah foto anaknya di status media sosial pribadinya.
"Kebetulan lama saya nggak upload ya hari Minggunya, hari Minggu saya kok apa itu ng-upload anak saya itu, tiga hari setelahnya kok aku lemes," ucapnya.
Benar saja, Kamis (16/1/2025) sore ia mendapat kabar dari sanak saudaranya bahwa Oshima Yukari dikabarkan hilang. Ia semakin kaget ketika ada nama inisial OY dalam daftar korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta yang terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam itu.
"Kamis sore saya kaget dalam daftar ada nama OY saya kaget," ucapnya.
Harap Ada Mukjizat
Edi masih tegar dan tetap berupaya memastikan kebenaran putrinya menjadi korban dalam kebakaran Glodok Plaza tersebut. Dari Kendal, Jawa Tengah, ia pun memutuskan berangkat ke Jakarta untuk mencari keberadaan anaknya.
"Anaknya tubuhnya tinggi, cantik tinggi, dulu rencana saya tak jadikan Polwan, tapi anak saya senengnya di pramugrai, dulu kan model di Jawa Tengah di DIY," ungkapnya.
Meski waktu terus berlalu, harapan dan doa untuk bertemu kembali dengan sang putri tak pernah padam, mengiringi setiap langkahnya dalam pencarian tanpa henti.
"Harapan saya kalau ada mujizat, monggo lah, siapa tahu, ini ketlingsut ya, ketlingsut. Maksudnya ketlingsut iki apakah dia ada luka ringan atau di mana, tempat dirawat di mana. Kan gitu maksud saya seperti itu, semoga ada mukjizat," ucap Edy.
"Ojo disesali, ojo ditangisi, ojo digerani. Ini adalah skenario Tuhan. Skenario Tuhan. Harus kita terima dengan lapang dada," tutupnya.
Pencarian korban kebakaran Glodok Plaza masih terus dilakukan. Salah satu nama yang masuk dalam daftar orang hilang terkait kebakaran Glodok Plaza adalah Oshima Yukari. Adapun sang ayah mendatangi RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur dalam rangka memberikan data antemortem.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Merdeka.com
Advertisement