5 Pernyataan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Usai Didemo Bawahannya, Bantah Pecat ASN

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, demo pegawai ASN kementerian yang dipimpinnya adalah karena persoalan mutasi di lembaga tersebut.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 21 Jan 2025, 13:33 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2025, 13:33 WIB
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumalh pegawai ASN bawahannya melakukan demo.
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumalh pegawai ASN bawahannya melakukan demo di Kantor Kemendikti Saintek, Senin 20 Januari 2025. (www.dikti.kemdikbud.go.id)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro akhirnya buka suara usai sejumlah Apartur Sipil Negara (ASN) demo pada Senin 20 Januari 2025.

Seperti diketahui, sejumlah ASN demo di Kantor Kemendikti Saintek lantaran mereka menilai tindakan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro sewenang-wenang dalam bekerja, yang salah satunya memecat ASN.

Satryo mengatakan, demo pegawai kementerian yang dipimpinnya adalah karena persoalan mutasi di lembaga tersebut. Menurut dia, mutasi tersebut memang diperlukan karena adanya restrukturisasi di tubuh kementerian yang dipecah tiga sejak kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Demo itu terkait kami yang sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah," kata Satryo Soemantri Brodjonegoro di Bandung, Senin 20 Januari 2025, seperti dilansir Antara.

Satryo menceritakan, ada pihak-pihak yang tidak bersedia untuk dimutasi, yang disebutnya memicu demonstrasi di Kantor Kemendikti Saintek di Jakarta.

"Kita melakukan mutasi yang cukup besar, karena memang ada pihak yang tidak berkenan," ucap dia.

Satryo pun membantah melakukan pemecatan, tetapi menyebut mutasi dan rotasi yang merupakan hal biasa di suatu instansi atau kementerian.

"Untuk diklarifikasi, dan tadi juga sudah saya sampaikan kepada yang bersangkutan, kementerian tidak pernah memecat siapa-siapa," kata dia.

"Yang ada, pemerintah itu, kementerian mengadakan mutasi atau rotasi, benar-benar sesuatu yang memang umum dikerjakan oleh sebuah institusi, lembaga dari pemerintah maupun non-pemerintah," sambung Satryo.

Dia juga menampik tudingan pegawai demo karena sikapnya yang dinilai pemarah dan suka menampar, seperti yang dituliskan dalam salah satu spanduk aksi di Kemendikti Saintek. Satryo menduga, hal tersebut demi mendapatkan perhatian publik.

"Enggak ada, tidak benar. Pendemo kan cari sesuatu yang menarik, intinya kita sedang bersih-bersih," papar dia.

Berikut sederet pernyataan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro usai ramai didemo bawahannya sejumlah ASN dihimpun Tim News Liputan6.com:

 

1. Sebut Demo ASN di Kemdiktisaintek Karena Persoalan Mutasi

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo.
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo di Kantor Kemendikti Saintek, Senin 20 Januari 2025. (www.dikti.kemdikbud.go.id)... Selengkapnya

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebutkan bahwa demonstrasi pegawai kementerian yang dipimpinnya adalah karena persoalan mutasi di lembaga tersebut.

Menurut Satryo, mutasi tersebut memang diperlukan karena adanya restrukturisasi di tubuh kementerian yang dipecah tiga sejak kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Demo itu terkait kami yang sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah," kata Satryo di Bandung, Senin 20 Januari 2025, seperti dilansir Antara.

Satryo menceritakan, ada pihak-pihak yang tidak bersedia untuk dimutasi, yang disebutnya memicu demonstrasi di Kantor Kemdiktisaintek di Jakarta.

"Kita melakukan mutasi yang cukup besar, karena memang ada pihak yang tidak berkenan," ujar dia.

 

2. Tegaskan Mutasi Hal Biasa di Kementerian

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo.
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo di Kantor Kemendikti Saintek, Senin 20 Januari 2025. (www.dikti.kemdikbud.go.id)... Selengkapnya

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah melakukan pemecatan, tetapi menyebut mutasi dan rotasi yang merupakan hal biasa di suatu instansi atau kementerian.

Hal tersebut disampaikan Satryo di rumah dinasnya, wilayah Jakarta Selatan, pada Senin malam 20 Januari 2025, saat memberikan respons terkait demonstrasi yang dilakukan oleh jajaran staf Kantor Kemdiktisaintek pada Senin pagi.

"Untuk diklarifikasi, dan tadi juga sudah saya sampaikan kepada yang bersangkutan, kementerian tidak pernah memecat siapa-siapa. Yang ada, pemerintah itu, kementerian mengadakan mutasi atau rotasi, benar-benar sesuatu yang memang umum dikerjakan oleh sebuah institusi, lembaga dari pemerintah maupun non-pemerintah," kata dia, seperti dilansir dari Antara, Selasa (21/1/2025).

 

3. Bukan Dipecat Mendadak, Akui Sudah Dialog

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo.
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo di Kantor Kemendikti Saintek, Senin 20 Januari 2025. (www.dikti.kemdikbud.go.id)... Selengkapnya

Lalu, Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menjelaskan, setelah panjang lebar berdiskusi dengan pegawai Kemendikti Saintek yang diberhentikan mendadak Neni Herlina, juga Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno, mereka akhirnya memahami kebijakan tersebut.

"Dan mereka akhirnya mengerti bahwa tidak selamanya penempatan orang itu persis seperti yang diharapkan. Kita memang perlu berharap, tetapi juga ada penugasan lain, dan kita perlu menetapkan mereka pada tempat-tempat yang mungkin berbeda, tetapi saya kira itu juga terbaik untuk mereka," paparnya.

Ia juga mengemukakan, pihak Kemdiktisaintek juga telah berusaha sebaik mungkin melayani semua staf yang ada, serta bekerjasama dengan baik dengan mereka.

"Sehingga harapan kami ke depan, nanti kementerian ini punya satu prestasi yang cukup baik, di mana staf-nya pun kita berharap juga mempunyai kesejahteraan yang memadai," ucap Satryo.

 

4. Sebut Rekaman yang Beredar di Medsos Bukan Suaranya

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo.
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo di Kantor Kemendikti Saintek, Senin 20 Januari 2025. (www.dikti.kemdikbud.go.id)... Selengkapnya

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menyebut rekaman yang beredar di media sosial bukan suaranya.

"Itu bukan suara saya," ucap Satryo.

Ia menegaskan, rekaman yang tersebar di media sosial (medsos), yang di mana ia diduga memprotes tentang jaringan Wi-Fi kepada pegawainya adalah tidak benar.

Satryo juga menanggapi tentang keputusan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemdiktisaintek RI Togar M Simatupang yang menyebutkan bahwa terdapat cara-cara lain selain demonstrasi, misalnya melalui diskusi dan upaya-upaya persuasif.

"Ya, tadi kan itu upaya kita untuk membuat pengalaman yang sama antara kami dengan mereka. Ke depan, kita masing-masing akan berkomunikasi, toh satu kantor juga, kita bisa bertemu dan bercanda setiap saat, masing-masing juga punya atasannya dan bisa diskusi," sebut dia.

 

5. Bantah Pemarah dan Suka Menampar

Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo.
Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro buka suara usai sejumlah pegawai ASN bawahannya melakukan demo di Kantor Kemendikti Saintek, Senin 20 Januari 2025. (www.dikti.kemdikbud.go.id)... Selengkapnya

Selain itu, Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro menampik tudingan pegawai demo karena sikapnya yang dinilai pemarah dan suka menampar, seperti yang dituliskan dalam salah satu spanduk aksi di Kemdikti Saintek pada Senin 20 Januari 2025. Satryo menduga, hal tersebut demi mendapatkan perhatian publik.

"Enggak ada, tidak benar. Pendemo kan cari sesuatu yang menarik, intinya kita sedang bersih-bersih," ucap dia.

Dia menegaskan, demonstrasi pegawai Kemdiktisaintek yang dipimpinnya adalah karena persoalan mutasi di lembaga tersebut. Menurut Satryo, mutasi tersebut memang diperlukan karena adanya restrukturisasi di tubuh kementerian yang dipecah tiga sejak kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Demo itu terkait kami yang sedang melakukan upaya mutasi besar-besaran karena pecahnya jadi tiga menteri, kita perlu banyak orang, kita ingin benahi sesuai amanat presiden harus hemat dengan anggaran pemerintah," kata Satryo.

Satryo menceritakan, ada pihak-pihak yang tidak bersedia untuk dimutasi, yang disebutnya memicu demonstrasi di Kantor Kemdiktisaintek di Jakarta.

"Kita melakukan mutasi yang cukup besar, karena memang ada pihak yang tidak berkenan," tandas Satryo.

Infografis Mobil Maung Pindad Bakal Jadi Tunggangan Menteri hingga Pejabat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mobil Maung Pindad Bakal Jadi Tunggangan Menteri hingga Pejabat. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya