Liputan6.com, Jakarta - Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mencatatkan nama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya sebagai urutan atas jajaran menteri/pejabat yang mendapatkan citra positif di Kabinet Merah Putih. Dalam survei tersebut, Teddy masuk jajaran lima besar Menteri/pejabat berkinerja terbaik.
"Ada Erick Thohir dan Sri Mulyani yang dipilih masyarakat sebagai menteri dengan kinerja paling baik. Kemudian disusul Agus Harimurti Yudhoyono, Teddy Indra Wijaya, Nasaruddin Umar, Andi Amran Sulaiman, dan Yusril Ihza Mahendra," kata Founder IPI sekaligus peneliti Utama Burhanuddin Muhtadi seperti dikutip Rabu (29/1/2025).
Baca Juga
Burhanuddin menjelaskan, tujuh nama tersebut muncul ketika pihaknya tidak memberi daftar nama kepada para responden alias top of mind. Namun, saat pihaknya memberikan daftar nama menteri, tujuh nama itu juga tetap muncul di urutan teratas.
Advertisement
Burhanuddin mengatakan, pihaknya hanya menampilkan tujuh nama menteri lantaran kepuasan publik atas kinerja mereka di atas 1 persen, sementera sisanya berada di bawah 1 persen. Selain itu, Teddy juga berada di urutan kedua terkait kepuasan publik. Posisinya, berada di bawah Menteri Agama Nasaruddin Umar.
“Mayor Teddy berada di urutan kedua dengan 90,1 persen dan berada di belakang Menteri Agama Nasaruddin Umar 92,8 persen,” demikian hasil survei Indikator.
Popularitas
Burhanuddin menilai, tingginya kepuasan publik terhadap Teddy disebabkan yang bersangkutan memiliki popularitas yang tinggi karena mengikuti seluruh rangkaian kerja Presiden Prabowo.
“Mayor Teddy itu populer di kalangan pendukung Prabowo juga karena berkah mendampingi Prabowo ke mana-mana,” tutur Burhanuddin.
Artinya, lanjut Burhanuddin, ketika tingkat kepuasan publik terhadap kinerja atau approval rating terhadap Prabowo tinggi, maka akan berdampak positif terhadap orang di sekitarnya, termasuk Teddy.
“Ketika approval rating Prabowo tinggi, berdampak pada Teddy. Tentu saja berbeda ketika approval rating Prabowo turun,” Burhanuddin menutup.
Advertisement
Metode Survei
Sebagai informasi, survei nasional Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 16-21 Januari 2025, menempatkan 1.220 responden.
Diketahui, survei dilakukan dengan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.