Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Ini Respons Menteri-Menteri Prabowo

Isu perombakan kabinet atau reshuffle menguat setelah 100 hari kerja pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

oleh Nasrul Faiz diperbarui 08 Feb 2025, 13:42 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 13:42 WIB
Presiden Prabowo Subianto menghadiri hari lahir (harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)
Presiden Prabowo Subianto menghadiri hari lahir (harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Isu reshuffle Kabinet Merah Putih mencuat dan menarik perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir. Sinyal reshuffle kian menguat terutama setelah Presiden Prabowo Subianto angkat bicara soal peluang perombakan kabinet saat menghadiri Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, Rabu 5 Februari 2025.

"Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo Subianto kepada wartawan di Istora Senayan.

"Mau lebih jelas lagi?" tambahnya.

Ia menegaskan bahwa masyarakat menginginkan pemerintahan yang bersih. Oleh karena itu, Prabowo menuntut agar seluruh pejabat di Kabinet Merah Putih bekerja sepenuhnya demi kepentingan rakyat.

"Jadi begini, kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar. Yang bekerja dengan benar. Jadi saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain," kata Prabowo.

Menanggapi hal ini, sejumlah menteri pun angkat bicara, salah satunya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada rencana reshuffle dalam waktu dekat.

"Hah reshuffle apa? Nggak ada reshuffle, belum," kata Prasetyo saat ditanya mengenai isu tersebut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2025.

Prasetyo mengatakan bahwa saat ini kabinet pimpinan Prabowo Subianto tersebut sedang fokus bekerja.

"Belum, lagi kerja, lagi kerja," kata dia.

Maruarar Sirait soal Reshuffle Kabinet: Harus Siap

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (Foto: tangkapan layar/Arief RH)... Selengkapnya

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyatakan kesiapan dirinya untuk di-reshuffle oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini sebagai respons terhadap pernyataan Prabowo yang mengatakan akan mengganti menteri yang tidak menunjukkan kinerja maksimal.

"Ya kita kan sebagai pembantunya harus siap dong, kita harus siap dan kita pembantu presiden ya menjalankan tugas presiden," ujar Maruarar saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.

Maruarar juga menekankan bahwa saat ini dirinya tengah fokus untuk mewujudkan visi dan misi yang telah digariskan oleh Presiden Prabowo. Menurutnya, dalam bekerja sebagai menteri, ia tidak bisa bekerja sendiri.

"Saya pikir begitu dan kita bekerja seperti kata visi Prabowo, bekerja keras. Tidak boleh korupsi, dan kerja sama, karena enggak mungkin kita bekerja sendirian," tambahnya.

Bahlil Yakin Menteri Golkar Baik-baik Saja

Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia
Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia usai acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)... Selengkapnya

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia turut merespons soal menguatnya isu reshuffle kabinet di pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Menurut Bahlil, keputusan itu menjadi hak prerogatif Presiden.

"Jadi, semuanya diserahkan kepada Pak Presiden. Jangan kita mengomentari atau bertindak melampaui batas kewenangan," kata Bahlil usai acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat, Sabtu (8/2/2025).

Meski begitu, Bahlil menyampaikan Partai Golkar menempatkan kader mumpuni di kabinet. Bahlil menilai, Presiden Prabowo juga tahu persis kualitas kader Partai Golkar yang ada di kabinet.

"Karena Partai Golkar ini kan gudangnya para kader pemimpin bangsa. Dan biarkan, jangan kita mencampuri, mengomentari, apalagi menganalisa berlebihan tentang apa yang menjadi hak prerogatif Bapak Presiden," ucap dia.

Singgung Peran Golkar dan Gerindra

Lebih lanjut, Bahlil juga meyakini Partai Golkar akan baik-baik saja di tengah isu reshuffle kabinet yang menguat akhir-akhir ini. Terlebih, kata dia Partai Golkar bersama Partai Gerindra menjadi yang pertama mendukung pemerintahan Prabowo.

"Tapi kami yakin Golkar InsyaAllah, semua baik-baik saja karena apa? Partai Golkar berada di garda terdepan dengan partai koalisi lain, terutama Gerinda, dalam mendorong dan mendukung arah kebijakan pemerintah," kata Bahlil.

Infografis 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran dan Sinyal Reshuffle Kabinet
Infografis 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran dan Sinyal Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya