Jasa Raharja dan Korlantas Polri Survei Jalur Jelang Mudik Lebaran 2025

PT Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan kegiatan survei jalur, pada Rabu (5/2/2025).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Feb 2025, 23:36 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2025, 18:00 WIB
PT Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan kegiatan survei jalur, pada Rabu (5/2/2025) (Istimewa)
PT Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan kegiatan survei jalur, pada Rabu (5/2/2025) (Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Raharja bersama Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melaksanakan kegiatan survei jalur, pada Rabu (5/2/2025).

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono menjelaskan, giat yang dilakukan bersama Direktur Operasional PT Jasa Raharja, Dewi Aryani dan Kepala Korlantas Polri Brigjen Agus Suryonugroho guna menyambut pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 yang akan dimulai pada 24 Maret mendatang.

“Survei jalur ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk mengantisipasi potensi kendala yang dapat menghambat arus lalu lintas sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri 2025,” kata Rivan dalam keterangan diterima, Sabtu (7/2/2025).

Rivan menjelaskan, dari hasil survei didapatkan identifikasi titik rawan kemacetan dan kecelakaan. Selanjutnya, pihaknya bersama stake holder terkait bakal menentukan langkah strategis untuk penanggulangan yang akan diterapkan dalam Operasi Ketupat.

Dia merinci, identifikasi bersama rombongan menyusuri jalan Tol Trans Jawa yang diperkirakan akan menjadi jalur padat kendaraan selama periode mudik dan arus balik Idul Fitri. 

“Survei dimulai dari kantor PT. Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek KM 70, kemudian menuju Tol Cipali KM 110 untuk melakukan peninjauan lokasi penyempitan jalan dari 3 jalur menjadi 2 jalur, lalu dilanjut ke KM 152 yang menjadi titik pertemuan Tol Cipali dengan Tol Cisumdawu untuk menerima penjelasan dari Dirlantas POLDA Jawa Barat, lalu menuju ke Command Center di KM 188,” ungkap Rivan.

Tidak berhenti di situ, Rivan mengatakan rombongan juga melanjutkan perjalanan ke KM 236 yang menjadi perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, menuju Kawasan Wisata Guci untuk meninjau dan mendapatkan penjelasan dari Dirlantas Polda Jawa Tengah. 

“Perjalanan berakhir di kota Semarang, Jawa Tengah,” tutur Rivan.

 

Langkah Antisipasi

Rivan memastikan, komitmen Jasa Raharja  dalam mendukung langkah persiapan kelancaran Operasi Ketupat 2025.

“Survei jalur ini merupakan bagian dari langkah antisipatif kami dalam memastikan keselamatan pemudik. Dengan identifikasi titik rawan sejak dini, kami dapat memberikan rekomendasi strategis kepada Korlantas Polri dan stakeholder terkait untuk mengoptimalkan rekayasa lalu lintas dan mitigasi risiko kecelakaan,” dia menandasi.

Sementara itu, Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho mengatakan pihaknya tengah merumuskan berbagai skenario dan alternatif untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan, termasuk pengaturan lalu lintas seperti one way lokal dan rekayasa lalu lintas lainnya dari Jawa Barat.

 

Ada Lonjakan Kendaraan

“Kami memprediksi kemungkinan adanya lonjakan jumlah kendaraan pada tahun ini. Jasa Raharja juga sudah memperhitungkan betul tentang langkah-langkah pelebaran jalan, fungsi tol lainnya untuk bisa menampung pengalihan arus, dan lain sebagainya. Kami masih minta saran dan masukan terus untuk bisa merumuskan langkah-langkah yang tepat bersama-sama, baik itu alternatif pertama dan alternatif kedua,” jelas Agus.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi antara seluruh pemangku kepentingan dalam memastikan kelancaran Operasi Ketupat 2025. 

“Persoalan-persoalan tahun lalu telah dievaluasi dan prediksi ke depan telah kami siapkan dengan langkah-langkah strategis. Kami tidak hanya berfokus pada jalan tol, tetapi juga jalur alternatif, jalan nasional, hingga jalur di tingkat kabupaten. Komunikasi dan kolaborasi sangat diperlukan, agar pada H- sekian, kita sudah satu langkah merumuskan alternatif dan menerapkannya. Tidak ada yang paling hebat, semuanya hebat. Tidak ada yang punya peran paling besar, semuanya punya peran,” pungkas jenderal bintang satu ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya