Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran kapal terjadi di dermaga Ancol, Jakarta Utara, dan menewaskan satu orang, pada Sabtu 8 Februari 2025 malam. Selain satu korban meninggal dunia, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melaporkan terdapat lima orang yang mengalami luka-luka akibat kebakaran di dua unit kapal di tempat kejadian.
Informasi kebakaran diterima oleh Pemadam Kebakaran Jakarta Utara sekira pukul 22.00 WIB. Menindak lanjuti laporan itu, sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan menuju lokasi.
Advertisement
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, kebakaran bermula saat dua kapal tersebut sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM). Saat itu, seorang saksi berinisial MA (21) melihat ada Anak Buah Kapal (ABK) yang merokok, padahal sedang proses pengisian BBM.
Advertisement
"Awal kejadian menurut keterangan saksi pada saat pengisian BBM dari mobil tangki ke kapal, tiba-tiba terjadi ledakan dan menyebabkan Kapal KM Tenggiri terbakar," kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu 9 Februari 2025.
"Saksi melihat 5 ABK berada di atas kapal sedang merokok pada saat pengisian BBM," tambahnya.
Ade Ary mengatakan, kejadian itu mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar. Mereka langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit, seperti Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Satya Negara, dan RSCM serta Rumah Sakit Pertamina Cempaka Putih guna mendapatkan penanganan medis.
"Beberapa saksi berusaha menyelamatkan orang orang yang terkena api atau ledakan," ujar dia.
Selain korban luka, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan seorang lagi kapten kapal berinisial M masih belum ditemukan.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Korban meninggal dunia sudah dibawa keluarganya ke Pemalang, Jawa Tenga. Sedangkan sampai saat ini, kapten kapal saudara M itu belum ditemukan," tandas dia.
Polisi masih berupaya mencari keberadaan nahkoda yakni Kapten M yang menghilang saat peristiwa kebakaran kapal di Dermaga Ancol, Jakarta Utara. Tercatat ada satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
“Terkait kejadian di Dermaga Ancol, ada kapal yang terbakar di mana ini melibatkan dua kapal dan mengakibatkan enam orang mengalami luka bakar, satu orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian yaitu nahkoda kapal atas nama Kapten M,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa 11 Februari 2025.
Trunoyudo menyatakan, upaya pencarian Kapten M menjadi prioritas kepolisian bersama dengan pihak terkait lainnya.
Berikut sederet fakta terkait 2 kapal terbakar di Dermaga Ancol, Jakarta Utara, seperti dihimpun oleh Tim News Liputan6.com:
1. Satu Orang Tewas dan Lima Luka-Luka
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melaporkan terdapat satu orang meninggal dan lima mengalami luka-luka akibat kebakaran dua unit kapal di dermaga Ancol.
Berdasarkan informasi diterima, kebakaran terjadi sekira pukul 22.00 WIB. Menindak lanjuti laporan itu, sembilan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan menuju lokasi.
Dari laporan Gulkarmat DKI, penyebab kebakaran itu adalah percikan api, yang muncul akibat kesalahan teknis saat kegiatan pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Petugas kebakaran kemudian melakukan pemadaman mulai pukul 22.15 WIB dan berhasil melokalisasi sekira pukul 22.25 WIB. Setelah itu mereka melakukan proses pendinginan
Advertisement
2. Saksi Lihat 5 ABK Merokok Saat Isi BBM
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, kebakaran 2 unit kapal di dermaga ancol bermula saat kapal tersebut sedang melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).
Saat itu, seorang saksi berinisial MA (21) melihat ada Anak Buah Kapal (ABK) yang merokok, padahal sedang proses pengisian BBM.
"Awal kejadian menurut keterangan saksi pada saat pengisian BBM dari mobil tangki ke kapal, tiba-tiba terjadi ledakan dan menyebabkan Kapal KM Tenggiri terbakar," kata Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).
"Saksi melihat 5 ABK berada di atas kapal sedang merokok pada saat pengisian BBM," tambahnya.
Atas kejadian itu, tiga orang langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Koja, Jakarta Utara, satu orang ke RS Sulianti Saroso, dan satu orang lainnya dibawa ke RS Satya Negara.
"Terdapat 1 orang meninggal dunia atas nama T dan langsung dibawa ke RS Polri," ujarnya.
Meski begitu, penyebab pasti peristiwa kebakaran tersebut masih belum diketahui. Sementara api yang membakar kapal di Dermaga Ancol berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 22.20 WIB.
"Kejadian tersebut dilaporkan ke Sektro Kepulauan Seribu. Kasus (kebakaran kapal) ditangani Polres Kepulauan Seribu," ucap Ade Ary memungkasi.
3. Polisi Masih Dalami Penyebab Ledakan Kapal Motor di Ancol
Polisi masih menyelidiki ledakan kapal motor (KM) Tenggiri di Dermaga 19, Marina Ancol. Insiden ini menewaskan satu orang anak buah kapal (ABK), dan lima lainnya mengalami luka bakar, serta kapten kapal dilaporkan hilang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menerangkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi guna mengetahui penyebab ledakan kapal.
Dugaan sementara, ada korelasi dengan perilaku orang-orang di dalam kapal.
"Ini masih didalami, bahwa itu adalah informasi yang didapatkan rekan-rekan kami di lapangan dari keterangan saksi," kata Ade Ary, Senin (10/2/2025).
Advertisement
4. Korban Luka Bakar Dibawa ke RS
Ade Ary mengatakan, kejadian itu mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar. Mereka langsung dilarikan ke beberapa rumah sakit, seperti Rumah Sakit Koja, Rumah Sakit Satya Negara, dan RSCM serta Rumah Sakit Pertamina Cempaka Putih guna mendapatkan penanganan medis.
"Beberapa saksi berusaha menyelamatkan orang orang yang terkena api atau ledakan," ujar dia.
Selain korban luka, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan seorang lagi kapten kapal berinisial M masih belum ditemukan.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Korban meninggal dunia sudah dibawa keluarganya ke Pemalang, Jawa Tenga. Sedangkan sampai saat ini, kapten kapal saudara M itu belum ditemukan," tandas dia.
5. Bangkai Kapal Motor Tenggiri yang Meledak di Dermaga Ancol Ditemukan
Kepolisian bersama instansi terkait telah menemukan Kapal Motor (KM) Tenggiri yang meledak di Dermaga 19, Marina Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam (8/2/2025).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan, bangkai kapal sudah ditemukan di kedalaman 2,5 meter.
Ade Ary mengatakan, proses pengangkatan bangkai kapal sedang berlangsung dengan melibatkan tim penyelam profesional.
"Saat ini sedang berupaya melakukan proses pengangkatan bangkai kapal, karena sudah ditemukan bangkai kapalnya itu di kedalaman 2,5 meter," ujar Ade Ary kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Di sisi lain, pihaknya juga masih melakukan pencarian terhadap kapten kapal berinisial M, yang hingga kini belum ditemukan.
"Saat ini fokus utamanya adalah penanganan korban, juga mencari satu kapten kapal yang belum ketemu, juga proses pengangkatan bangkai kapal," kata Ade Ary.
Advertisement
6. Kapten Kapal yang Terbakar di Ancol Masih Dalam Pencarian
Polisi masih berupaya mencari keberadaan nahkoda yakni Kapten M yang menghilang saat peristiwa kebakaran kapal di Dermaga Ancol, Jakarta Utara. Tercatat ada satu korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.
“Terkait kejadian di Dermaga Ancol, ada kapal yang terbakar di mana ini melibatkan dua kapal dan mengakibatkan enam orang mengalami luka bakar, satu orang meninggal dunia, dan satu orang masih dalam pencarian yaitu nahkoda kapal atas nama Kapten M,” tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).
Trunoyudo menyatakan, upaya pencarian Kapten M menjadi prioritas kepolisian bersama dengan pihak terkait lainnya.
“Saat ini proses pencarian tentu diprioritaskan juga untuk misi kemanusiaan mencari korban tersebut, dan terus kemudian dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Polres Kepuaan Seribu, dan Ditpolair Polda Metro Jaya, serta tentunya dengan rekan-rekan dari Basarnas,” jelas dia.
Adapun petugas di lapangan telah menemukan bangkai kapal yang terbakar di kedalaman 2,5 meter dan tengah dalam proses pengangkatan oleh tim profesional.
“Tentunya ini bekerja secara kolaboratif. Namun demikian juga sudah disampaikan oleh Polda Metro Jaya, terkait perkembangan peristiwa ini dan hasilnya tentu nanti Polda Metro Jaya juga akan memberikan update terkait hasil daripada penyelidikan kasus atau peristiwa tersebut,” Trunoyudo menandaskan.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)