Liputan6.com, Jakarta - Massa aksi dari sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai berdatangan. Mereka hadir di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat pada hari ini, Kamis (20/2/2025).
Pantauan Liputan6.com, massa mahasiswa mengenakan almamater long march dari arah Medan Merdeka Selatan. Mereka membawa spanduk berisikan tuntutan yang ditujukan kepada pemerintah.
Spanduk dituliskan menggenakan pilox hitam. Salah satunya yang disinggung yakni efisensi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan.
Advertisement
Namun, niatan mereka untuk menggeruduk Istana Negara terhenti. Beberapa beton dilapis kawat berduri memalang ruas jalan di Medan Merdeka Barat, tepat depan Gedung Sapta Pesona.
Sehingga, mahasiswa memilih tempat tersebut untuk menyuarakan aspirasi. Orator secara bergantian menyampaikan keluh-kesahnya.
Belum lama berorasi, beberapa ban bekas diletakkan di depan massa. Mereka membakar ban. Tak ayal, kobaran api disertasi asap hitam pekat membubung tinggi.
Hingga berita ini ditulis, massa dari berbagai universitas terus berdatangan.
Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Sudirman-Thamrin menuju ke Medan Merdeka Selatan terpaksa dialihkan.
Sebelumnya, sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (SI) menggelar demontrasi di Patung Kuda Monas, Senin 17 Februari 2025. Sebanyak 1.623 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya aksi unjuk rasa.
"Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.623 personel gabungan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2025).
Susatyo menyebutkan, personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Nantinya personel bakal ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Pengalihan Arus Lalu Lintas
Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo mengatakan, sifatnya situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.
"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas akan dialihkan, dihimbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan disekitar Patung Kuda," ujar dia.
Susatyo mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan.
Advertisement
Infografis
