Luncurkan BESTLINE, Bea Cukai Hadirkan Solusi Digital untuk Layanan Lebih Efisien

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan dan mendukung transformasi digital, Bea Cukai Belawan meluncurkan inovasi terbaru berupa aplikasi BESTLINE (Belawan Customs Online). Aplikasi ini dikembangkan sebagai pengganti sistem layanan surat masuk lama, SIBELA, yang sebelumnya sering menghadapi berbagai kendala.

Sebagai bagian dari upaya optimalisasi penggunaan teknologi, Bea Cukai Belawan juga mengadakan sosialisasi daring terkait penggunaan BESTLINE yang dilaksanakan pada Kamis (13/02). Sosialisasi ini bertujuan untuk memastikan para pengguna jasa memahami fitur-fitur aplikasi serta manfaat yang ditawarkan dalam mempercepat layanan kepabeanan. Dengan metode daring, sosialisasi dapat menjangkau lebih banyak peserta tanpa terkendala oleh lokasi, sehingga mendukung efisiensi sumber daya sekaligus mempercepat adaptasi terhadap inovasi digital yang diterapkan.

"BESTLINE hadir untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang ada pada aplikasi sebelumnya (SIBELA). Dengan aplikasi ini, kami dapat menghadirkan layanan yang lebih cepat, efisien, dan fleksibel, baik bagi pengguna jasa maupun pegawai," ujar Hendra Hutabarat, Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Administrasi Dokumen Bea Cukai Belawan.

BESTLINE dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang memungkinkan pengelolaan surat-menyurat dengan lebih baik, mulai dari pembuatan konsep surat untuk pengguna jasa hingga pegawai.

"Dengan BESTLINE, pengguna jasa dapat mengetahui dokumen apa saja yang diperlukan, apakah cukup dalam bentuk digital atau masih memerlukan hardcopy. Ini mendukung program paperless yang tengah kami dorong," tambah Ahmad Luthfi, Kepala Kantor Bea Cukai Belawan.

Peluncuran BESTLINE juga sejalan dengan arahan Presiden dalam menciptakan layanan pemerintahan yang lebih efisien, termasuk efisiensi anggaran melalui penerapan sistem digital dan layanan berbasis paperless. Dengan mengurangi ketergantungan pada dokumen fisik, sistem ini tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga mengurangi biaya operasional yang berkaitan dengan pencetakan dan penyimpanan dokumen.

Hal ini menjadi salah satu langkah nyata Bea Cukai Belawan dalam mendukung transformasi digital yang lebih efektif dan transparan. Salah satu keunggulan aplikasi ini adalah kemampuannya menyesuaikan dengan layanan baru yang mungkin dibutuhkan di masa mendatang.

"Aplikasi ini sangat fleksibel. Kami dapat menambahkan layanan baru kapan saja sesuai kebutuhan, khususnya dalam layanan impor, ekspor, dan manifes," jelas Hendra.

BESTLINE juga menawarkan kemudahan dalam validasi data, yang memastikan akurasi informasi sebelum diserahkan. Bea Cukai Belawan memastikan bahwa data yang diinput oleh pengguna jasa sudah benar sebelum di-submit, sehingga mengurangi kesalahan dalam proses layanan. Selain itu, fitur bypass front office yang disediakan oleh BESTLINE memungkinkan layanan tertentu, seperti pencetakan billing, dapat diproses langsung oleh sistem tanpa harus melalui front office, sehingga mempercepat waktu pelayanan.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kantor Bea Cukai Belawan, Ahmad Luthfi, menyampaikan bahwa aplikasi ini tidak hanya ditujukan untuk penggunaan internal Bea Cukai Belawan. "Kantor Bea Cukai lain yang tertarik dapat menggunakan BESTLINE dengan penyesuaian identitas aplikasi sesuai kebutuhan mereka. Ini adalah langkah kami untuk berbagi inovasi dan meningkatkan standar pelayanan kepabeanan secara nasional," ujarnya.

Dengan peluncuran BESTLINE, Bea Cukai Belawan berharap dapat terus berkontribusi dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik, mendukung efektivitas layanan kepabeanan, serta mendorong transformasi digital yang lebih luas di seluruh kantor Bea Cukai di Indonesia.