Liputan6.com, Jakarta Warga terdampak di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih menyampaikan sejumlah keluhan kepada Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka yang sedang meninjau ke lokasi, pasca banjir, Rabu (5/3/2025).
Advertisement
Gibran yang kala itu mengenakan kemeja putih dan celana hitam panjang, bersama rombongan berjalan melewati endapan lumpur sisa banjir, untuk menyapa warga yang sudah kembali ke rumah untuk bersih-bersih.
Advertisement
Warga pun mengeluhkan bantuan logistik, seperti makanan, pakaian, air bersih dan obat-obatan yang hingga saat ini belum mereka dapatkan, baik dari pemerintah daerah maupun pusat.
Warga juga mengaku sulit meminta bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) lantaran terkendala birokrasi. Karenanya warga menggunakan kesempatan untuk mengadu ke putra sulung mantan Presiden Jokowi itu.
"Mas Gibran kita butuh obat-obatan, makanan dan juga air bersih karena sudah 2 hari banyak warga yang masih terjebak di dalam karena tidak sempat dievakuasi," ujar Tini (45), warga RW 09.
Perintahkan Kepala BNPB Turunkan Logistik
Menurutnya, saat ini ada tiga RW yang masih menunggu bantuan logistik, yakni RW 08, 09 dan RW 10. Hal ini membuat kondisi warga terdampak, terutama lansia dan ibu menyusui, semakin memprihatinkan di tengah musibah yang dialami.
Tini juga mengungkapkan permintaan sejumlah warga yang meminta rumah mereka untuk direlokasi, agar tidak lagi merasakan banjir yang setiap tahun melanda. Warga disebut sudah sangat jenuh lantaran terus menjadi korban banjir.
Usai mengeluarkan keluhan warga, Gibran meminta Kepala BNPB Pusat Letjen Suharyanto agar segera menurunkan bantuan logistik yang diminta oleh warga PGP.
Sementara Ketua BNPB Pusat Letjen Suharyanto meminta pemerintah daerah untuk segera melakukan pendataan terhadap warga terdampak banjir di seluruh titik di Kota Bekasi. Pendataan ini untuk mengetahui jumlah warga terdampak dan jenis kerusakan rumah yang dialami.
Advertisement
Lakukan Langkah Preventif
"Agar mereka (warga terdampak) dapat menerima bantuan dari pemerintah sesuai dengan kriteria kerusakan rumah, baik yang rusak ringan, sedang hingga berat," jelas Suharyanto.
Ia juga memastikan pihaknya bersama stakeholder terkait akan melakukan langkah-langkah preventif agar warga terdampak dapat segera menerima bantuan yang diperlukan hingga proses pemulihan pasca banjir.
