Liputan6.com, Jakarta Puluhan ton sampah bambu dan kayu menumpuk di Bendungan Koja, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/3/2025). Sampah-sampah tersebut terbawa arus Kali Cikeas saat hujan besar melanda Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi, pada Selasa (4/3/2025).
Tumpukan sampah di Bendungan Koja, membuat aliran Kali Cikeas sepanjang 200 meter dan lebar 10 meter ini, terhambat. Ironisnya, meski keberadaan sampah sudah nyaris sepekan, namun belum ada petugas dari dinas terkait yang melakukan pembersihan.
Advertisement
Warga sekitar khawatir banyaknya sampah akan menghambat laju air yang pastinya bisa berimbas banjir di wilayah mereka. Terlebih hujan deras diperkirakan masih intens terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.
Advertisement
"Sampah ini udah ada pas banjir kemarin, kiriman dari Kali Cikeas Bogor, jadinya numpuk di sini. Sekarang makin penuh, kebanyakan bambu sama kayu-kayu," kata Diah, warga sekitar.
Farhan, warga lainnya mengatakan, sampah yang menutupi Bendungan Koja diperkirakan mencapai puluhan ton. Pemandangan ini menjadi ancaman bagi warga lantaran bisa memicu banjir akibat terjadinya penyumbatan aliran air.
"Ya pastinya warga khawatir, karena bisa bikin banjir. Kalau kayak begini kan aliran air juga terhambat. Pasti langsung meluap kalau hujannya deras," papar Farhan.
Menurutnya, penumpukan sampah bambu dan kayu di Bendungan Koja ini sudah yang kesekian kalinya terjadi sejak beberapa bulan terakhir. Warga berharap pemerintah daerah serius dalam menangani masalah ini agar banjir akibat sampah kiriman tak lagi terulang.
Puluhan Ton Sampah di Jembatan Kemang Pratama
Sebelumnya, puluhan ton sampah tersangkut di bawah jembatan Kemang Pratama, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat, 7 Maret 2025. Sampah yang terdiri dari berbagai material itu terbawa arus Kali Bekasi saat bencana banjir terjadi, Selasa, 4 Maret 2025.
Mayoritas sampah merupakan limbah rumah tangga yang bercampur puing-puing bangunan yang rusak akibat banjir. Banyak juga sampah kiriman dari hulu yang terbawa derasnya arus Kali Bekasi dan akhirnya bermuara di bawah jembatan tersebut.
Tumpukan sampah membuat pemandangan di sepanjang bawah jembatan Kemang Pratama terlihat sangat kumuh dan mengganggu mata. Warga sekitar juga khawatir kondisi ini akan menghambat aliran air kali, sehingga dapat memicu banjir.
"Dari pagi udah begini kondisinya (sampah menumpuk). Dari kemarin sebenarnya udah banyak sampah yang nyangkut di bawah jembatan, tapi ini tambah parah," kata Wahyudin, warga sekitar, Jumat (7/3/2025).
Advertisement
Sampah Jembatan Kemang Pratama Dibersihkan
Pembersihan puluhan ton sampah yang tersangkut di bawah jembatan Kemang Pratama, akhirnya dikerjakan pada Minggu, 9 Maret 2025. Hal ini untuk mencegah banjir kembali terjadi, mengingat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi selama beberapa hari ke depan.
Sampah yang terdiri berbagai material itu, terbawa arus Kali Bekasi saat banjir besar melanda. Mayoritas sampah merupakan limbah rumah tangga yang bercampur puing kayu dan bambu dari bangunan yang rusak diterjang banjir.
Proses pengerukan sampah yang menumpuk di sepanjang bawah jembatan, dilakukan menggunakan alat berat. Seluruh sampah yang berhasil diangkut, dibuang ke Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPST) Bantargebang.
Diketahui, banyak pula sampah kiriman dari hulu yang terbawa derasnya arus Kali Bekasi dan akhirnya bermuara di bawah jembatan Kemang Pratama.
