Warga Binaan Lapas Narkotika Ikut Pelatihan Budidaya Ikan, Bekal Keterampilan Kembali ke Masyarakat

Liputan6.com, Jakarta - Lapas Narkotika Jakarta menggelar kegiatan pembukaan pelatihan budidaya ikan lele dan ikan nila bagi warga binaan, Senin (10/3/2025). Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada warga binaan agar mereka memiliki bekal yang berguna ketika kembali ke masyarakat setelah menjalani masa pembinaan di lapas.

Selain itu, kegiatan ini merupakan implementasi ketahanan pangan dari Asta Cita Presiden Prabowo serta Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan resmi oleh Kepala Lapas Narkotika Jakarta, Syarpani, yang turut dihadiri oleh Kasudin Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Jakarta Timur, Taufik Yulianto, beserta jajaran. Acara ini juga diikuti oleh warga binaan yang akan mengikuti pelatihan.

Dalam sambutannya, Syarpani menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya Lapas Narkotika Jakarta dalam membekali warga binaan dengan keterampilan, terutama dalam sektor pertanian dan perikanan.

"Harapan kami, dengan pelatihan ini, para warga binaan dapat memanfaatkan ilmu yang didapatkan untuk memulai usaha dan lebih mudah beradaptasi ketika kembali ke masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Taufik Yulianto dari selaku Kasudin KPKP Jakarta Timur memberikan sambutan yang menekankan pentingnya keterampilan dalam bidang perikanan untuk membuka peluang kerja. Ia juga memaparkan mengenai proses pembibitan hingga panen ikan lele dan ikan nila.

Pelatihan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh tim dari KPKP Jakarta Timur yang mengajarkan teknik-teknik dasar dalam budidaya ikan lele dan nila, mulai dari perawatan bibit ikan hingga cara mengelola kolam dan panen. Diharapkan, warga binaan yang mengikuti pelatihan ini dapat memperoleh keterampilan yang berguna untuk membuka usaha perikanan setelah bebas nanti.

Melalui program ini, Lapas Narkotika Jakarta berkomitmen untuk memberikan pembekalan keterampilan yang tidak hanya bermanfaat bagi warga binaan, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi mereka di masa depan khususnya dalam bidang ketahanan pangan.