Warga Tangerang Diminta Siaga Banjir saat Mudik, Pastikan Barang di Rumah Aman

Ubaidillah mengatakan masyarakat bisa berkoordinasi dengan RT/RW setempat ketika ingin melakukan mudik sehingga seluruh barang dalam keadaan aman.

oleh Tim News Diperbarui 24 Mar 2025, 00:00 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2025, 00:00 WIB
Jalur Penghubung Jakarta dan Kota Tangerang Terendam Banjir
Hujan deras mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Senin (3/3) malam hingga Selasa (4/3/2025) pagi hari membuat sejumlah wilayah di Kota Tangerang, Banten terendam genangan air. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengimbau warga yang akan mudik agar mengantisipasi risiko banjir terhadap barang-barang di rumah. Pasalnya, saat ini wilayah tersebut masih berstatus Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

"Sebelum pergi, lakukan persiapan dengan mengatur barang di rumah agar tidak terendam banjir ketika peristiwa gawat darurat terjadi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Ubaidillah Ansar di Tangerang Minggu (23/3/2025).

Diketahui, Pemerintah Kota Tangerang kembali memperpanjang Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi hingga 13 April 2025 mendatang.

Hal ini mengacu informasi dari BMKG kaitan prediksi curah hujan di Kota Tangerang untuk periode Dasarian I Maret 2025 terdapat potensi hujan lebat.

Lalu diperkuat dalam melalui Surat Balai Besar Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Nomor e.B/KL.00.02/007/KBB2/II/2025 tanggal 28 Februari 2025 perihal Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Provinsi Banten Periode Dasarian I Maret 2025 terdapat potensi hujan lebat.

Ubaidillah mengatakan masyarakat bisa berkoordinasi dengan RT/RW setempat ketika ingin melakukan mudik sehingga seluruh barang dalam keadaan aman.

Tak hanya itu saja, warga harus memeriksa seluruh potensi bencana seperti kebocoran gas, kebakaran hingga banjir. Semuanya harus diperiksa ulang sebelum pergi.

"Posko bencana sudah kita siagakan dan berkoordinasi dengan wilayah yang memiliki potensi bencana seperti banjir maupun kebakaran," ujarnya, dilansir dari Antara.

Promosi 1

BMKG Ungkap Potensi Tsunami Ancam Mudik Lebaran 2025

BMKG
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. (Tim News).... Selengkapnya

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami di sejumlah wilayah pesisir Indonesia selama arus mudik Lebaran 2025. Peringatan ini disampaikan menyusul prediksi puncak arus mudik pada 28 Maret dan arus balik pada 6 April 2025, dengan jumlah pemudik diperkirakan mencapai 146,48 juta orang. 

Salah satu zona rawan yang disoroti adalah Jalan Underpass Lintas Selatan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, Yogyakarta. BMKG menyarankan penerapan sistem buka-tutup lalu lintas di underpass tersebut untuk mempermudah evakuasi jika terjadi tsunami.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menekankan pentingnya sosialisasi dini kepada masyarakat mengenai potensi bahaya tsunami di area tersebut. Kemacetan di dalam underpass sepanjang 1,4 kilometer selama evakuasi dapat membahayakan nyawa banyak orang. Peringatan ini bukan hanya sebatas antisipasi arus mudik, tetapi juga pengingat akan potensi tsunami di Indonesia yang selalu ada mengingat letak geografis Indonesia di Cincin Api Pasifik yang rawan gempa bumi dan tsunami.

"Meskipun peringatan ini dikeluarkan dalam konteks arus mudik Lebaran 2025, potensi tsunami di Indonesia selalu ada, terlepas dari adanya peristiwa mudik," tegas Dwikorita.

Kejadian Gempa Bumi

Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menambahkan bahwa BMKG mencatat banyak kejadian gempa bumi merusak di Indonesia sepanjang tahun 2024, dengan berbagai variasi magnitudo dan kedalaman. Lebih lanjut, Daryono juga mengungkapkan catatan sejarah gempa dan tsunami yang terjadi tepat pada periode libur Hari Raya, termasuk Idul Fitri. 

Hal ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan otoritas terkait dalam menghadapi potensi bencana tersebut. "BMKG mencatat banyak kejadian pada hari raya, jadi meski dilaporkan skalanya kecil tapi jangan dianggap remeh," kata Daryono seperti dikutip dari Antara.

Infografis Warning BMKG Tsunami Ancam Indonesia Saat Arus Mudik Lebaran.
Infografis Warning BMKG Tsunami Ancam Indonesia Saat Arus Mudik Lebaran. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya