Liputan6.com, Jakarta - Dewan Pers memberikan acungan jempol atas keterbukaan Presiden RI Prabowo Subianto ke media massa melalui wawancara seputar persoalan terkini secara spontan dan tanpa sensor.
“Dalam konteks kemerdekaan pers dan peran penting pers, kami patut memberi acungan jempol terhadap Presiden yang sudah dengan terbuka berkomunikasi dengan publik melalui pers, apa pun medianya,” kata Wakil Ketua Dewan Pers dan Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi, Muhammad Agung Dharmajaya, seperti dilansir Antara.
Baca Juga
Agung menekankan bahwa pers memiliki fungsi-fungsi informatif, yaitu memberikan informasi atau berita yang dianggap berguna dan penting kepada khalayak ramai dengan cara yang sesuai dengan kaidah jurnalistik.
Advertisement
“Fungsi lain adalah kontrol. Pers yang bertanggung jawab harus memberitakan hal yang berjalan baik maupun yang tidak,” imbuhnya.
Kendati demikian, menurutnya, dalam menjalankan komunikasi publik melalui media massa, Prabowo selaku narasumber berhak berbicara ke saluran media manapun.
“Saluran dan platformnya tidak ada keharusan harus bicara ke siapa. Siapa pun yang menjadi pers profesional memiliki kewajiban untuk menjalankan fungsi itu,” ujarnya.
Senada dengan Agung, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers, Totok Suryanto, menilai bahwa Kepala Negara menghormati semua kritik publik yang disampaikan melalui media massa.
Hal itu, kata dia, terlihat dalam tayangan wawancara Prabowo dengan sejumlah jurnalis di Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Minggu (6/4).
“Kita melihat dan menyaksikan, Presiden menanggapi serius dan menghormati semua kritik publik yang disampaikan melalui pers,” katanya.
Wawancara dengan 7 Jurnalis
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dialog dengan tujuh orang jurnalis dari tujuh grup media besar di Indonesia pada Minggu (6/4).
Tujuh orang jurnalis itu adalah Alfito Deannova (Pemred detikcom), Lalu Mara Satriawangsa (Pemred TvOne), Uni Lubis (Pemred IDN Times), Najwa Shihab (Founder Narasi), Sutta Dharmasaputra (Pemred Harian Kompas), Retno Pinasti (Pemred SCTV-Indosiar), dan Valerina Daniel (News Anchor TVRI).
Pertemuan yang difasilitasi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo itu menjadi momen penyampaian informasi berbagai pandangan dan penjelasan langsung dari Kepala Negara terkait isu-isu strategis yang sedang dihadapi Indonesia.
Advertisement
