Tak Ada Makanan, Alasan Petani Parung Ambil Ubi Beracun

Petani di Bogor dan ibunya tewas karena makan ubi beracun. Si petani mengambil ubi karena lapar.

oleh Riski Adam diperbarui 26 Jun 2013, 09:29 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2013, 09:29 WIB
jenazah130606b.jpg
Kelaparan dan kemiskinan diduga yang membuat Dilly (42), seorang petani di Parung, Bogor, Jawa Barat, mengambil ubi beracun di pinggir kali. Ubi yang dilahap Dilly, putranya; Rizky (8) dan Miyah (72) berujung maut. Dilly dan ibunya, Miyah, meninggal dunia. Rizky berhasil diselamatkan.

"Mereka makan ubi karena nggak ada makanan lain. Karena itu mereka makan ubi," kata Dedek, menantu Dilly yang juga saksi dalam peristiwa tragis itu dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Rabu (26/6/2013).

Keluarga Dilly tinggal di Jalan Jampang Kali Suren, RT 03 RW 11 Parung, Bogor. Apakah mereka keluarga yang mendapat dana kompensasi BBM Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM)? Belum bisa dipastikan.

Menurut kesaksian Dedek, peristiwa maut bermula saat Dilly menemukan beberapa batang ubi di pinggir kali yang ada di sekitar tempat ia bertani kemarin siang, Selasa 25 Juni 2013. Dilly tak tahu bahwa ubi yang ditemukan itu ubi beracun.

Akibat tak memiliki cukup uang untuk membeli makanan, kata Dedek, akhirnya ubi yang ditemukan itu dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarganya. Sesampainya di rumah, ubi itu dimasak dan dimakan seluruh anggota keluarga.

Beberapa saat memakan ubi itu, 3 anggota keluarga itu muntah-muntah. Miyah akhirnya meninggal lebih dulu. Dilly dan Rizky dibawa ke RS Cibinong. Hanya nyawa bocah Rizky yang berhasil selamat. Dilly menyusul Miyah. "Bu Miyah sudah dimakamkan. Jenazah Pak Dilly sudah dibawa ke rumah duka," kata Dedek. (Ism/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya