Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Salim Al Attas meminta kepada Pemerintah Daerah dan Kepolisian untuk melakukan sweeping terhadap tempat hiburan malam, yang melanggar jam malam selama bulan Ramadan.
Menurut pria yang akrab disapa Habib Selon itu, FPI sudah toleransi terhadap tempat hiburan malam yang sudah menjalankan perda. Namun bagi yang belum menjalankan perda pihaknya meminta untuk segera ditertibkan.
"Kami FPI beberapa toleransi terhadap tempat hiburan malam yang menjalankan perda, tapi masih ada yang melanggar, itu yang harus di-sweeping," kata Habib Selon kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Habib Selon mencontohkan kondisi di Bali saat perayaan Nyepi, semua warganya menaati peraturan tersebut. "Sampai azan pun kecil suaranya," ujarnya.
Habib Selon ini juga meminta kepada para pengusaha tempat hiburan malam agar menaati peraturan jam malam yang hanya setahun sekali. "Setahun sekali kok, masa nggak mau menaati itu," ujarnya.
Meski demikian, Habib Selon belum dapat memastikan jika pihak kepolisian tidak melakukan sweeping, FPI akan melakukannya. "Kami akan memonitor terlebih dahulu," jelasnya. (Ary/Ism)
Menurut pria yang akrab disapa Habib Selon itu, FPI sudah toleransi terhadap tempat hiburan malam yang sudah menjalankan perda. Namun bagi yang belum menjalankan perda pihaknya meminta untuk segera ditertibkan.
"Kami FPI beberapa toleransi terhadap tempat hiburan malam yang menjalankan perda, tapi masih ada yang melanggar, itu yang harus di-sweeping," kata Habib Selon kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Habib Selon mencontohkan kondisi di Bali saat perayaan Nyepi, semua warganya menaati peraturan tersebut. "Sampai azan pun kecil suaranya," ujarnya.
Habib Selon ini juga meminta kepada para pengusaha tempat hiburan malam agar menaati peraturan jam malam yang hanya setahun sekali. "Setahun sekali kok, masa nggak mau menaati itu," ujarnya.
Meski demikian, Habib Selon belum dapat memastikan jika pihak kepolisian tidak melakukan sweeping, FPI akan melakukannya. "Kami akan memonitor terlebih dahulu," jelasnya. (Ary/Ism)