Mulai Puasa 9 Juli, Muhammadiyah Tak Ikut Sidang Isbat

Seharusnya, jauh-jauh hari Kemenag mengundang ormas-ormas Islam untuk berdiskusi, membahas metodologi penentuan Ramadan.

oleh Yus diperbarui 08 Jul 2013, 09:40 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2013, 09:40 WIB
yunahar-ilyas-130708-b.jpg
Kementerian Agama menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 1434 H. Sejumlah ormas Islam telah diundang, termasuk Muhammadiyah.

Namun, Muhammadiyah memutuskan tidak hadir. "Kami diundang. Tapi, lebih banyak maslahatnya jika kami tidak hadir," kata Ketua PP Muhamadiyah Yunahar Ilyas saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (8/7/2013).

Yunahar mengatakan, berdasarkan hisab, Muhammadiyah sudah memutuskan 1 Ramadan 1434 H jatuh pada Selasa 9 Juli. "Sementara, Kementerian Agama belum memutuskan. Tapi secara teori, tampaknya mereka akan memutuskan 1 Ramadan jatuh pada 10 Juli."

Seharusnya, kata Yunahar, jauh-jauh hari Kemenag mengundang ormas-ormas Islam untuk berdiskusi, membahas metodologi penentuan Ramadan. "Ini kan dibahas Badan Hisab dan Rukyat. Tapi, sepertinya metode hisab seperti dipinggirkan," ujarnya.

"Kalau nanti malam kan tinggal pengumuman, tidak ada lagi diskusi. Kami juga menjaga perasaan umat Muhammadiyah di bawah," imbuh Yunahar.

Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan digelar Senin sore ini di kantor Kementerian Agama. "Penentuan Ramadhan Insya Allah akan dilakukan 8 Juli sore pukul 17.00 WIB melalui sidang isbat," ujar Suryadharma Ali Rabu 2 Juli lalu. (Yus/Mut)






Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya